SOLOK, hantaran.co–Sedikitnya 107 orang karateka pemula dari beberapa dojo Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari) yang tersebar di Kabupaten Solok, kembali mengikuti ujian kyu kenaikan tingkat (UKT), periode 1 tahun 2023 di GOR Batu Batupang, Minggu (12/3).
Ketua Lemkari Kabupaten Solok Sensei Mardaus mengungkapkan, Ujian Kyu kenaikan tingkat ini merupakan agenda rutin dalam AD/ART Lemkari. Dalam satu Tahun kalender jadwal ujian diagendakan 2 kali.
Agenda latihan dimulai dengan kegiatan registrasi peserta, dan kegiatan peregangan dan pemanasan awal untuk mengantisipasi cedera saat mengikuti ujian. Kegiatan Ujian dimulai pukul 08:00 hingga 12:30 siang. Materi ujian diisi dari gerakan Kihon, kumite, dan KATA.
“Tujuan dari Ujian Kyu kenaikan tingkat ini, untuk evaluasi berkala tingkat pemahaman dan skill masing-masing anak anak yang mengikuti latihan karate. Selain itu ujian Kyu kenaikan tingkat ini sangat penting untuk mematangkan mental para Karateka,” ujar sensei Mardaus.
Karateka pemegang DAN IV ini mengatakan dalam era saat ini, banyak terjadi tindakan kriminal yang mengorbankan anak anak. Sementara pada sisi lain, orang tua tidak mungkin melakukan pengawasan secara mutlak dan terus menerus terhadap keselamatan anaknya.
Atas alasan itu, maka menjadi penting setiap anak dibekali dengan bela diri, selain bertujuan menjaga diri dari tindakan kejahatan, juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk menyalurkan energi positif anak dalam fase tumbuh kembangnya.
“Perguruan Lemkari sangat concern terhadap hal tumbuh kembang anak, melalui olahraga karate. Karena bukan hanya pembinaan fisik dan mental, tapi juga pembinaan prestasi bagi anak anak yang memang memiliki potensi dan bakat,” ujar Sensei Mardaus yang sehari-hari menjabat sebagai Kabag Kesra Pemkab Solok ini.
Ujian Kyu kenaikan tingkat ini, diuji langsung oleh Sensei Mardaus, S.Ag, M.A.P karateka DAN IV bersama Sensei Fuad Zaki, S.Pd Karateka DAN III, Sensei Andri S.Pd Karateka DAN III, Senpai Widya, S.Pd Karateka DAN II, Senpai Hendrik Karateka DAN II, Senpai Indri, Senpai diyah pemegang DAN I.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Tim monitoring dari Pengprov Lemkari Sumatera Barat, Senpai Dede dan Senpai luciayana dari kota Padang.
(Wandi Malin/Hantaran.co)