168.089 KPM di Sumbar Terima BST

Bantuan

Administrasi. Ilustrasi

PADANG, hantaran.co Sebanyak 168.089 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sumbar menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Berdasarkan data dari Dinas Sosial (Dinsos) Sumbar, total BST yang telah dan akan disalurkan bulan ini berjumlah Rp49,71 miliar.

Kepala Dinsos Sumbar, Jumaidi, kepada Haluan menyebutkan, KPM yang menerima BST tahun ini didasarkan pada data Kemensos, yang dihimpun dari data yang tekah diajukan oleh pemerintah kabupaten/kota.

“Pemerintah kabupaten/kota yang mengajukan kuota penerimanya secara langsung ke Kemensos. Di Kemensos, data tersebut lalu diverifikasi. Nah, data yang telah diverifikasi itulah yang digunakan sebagai landasan penyaluran BST,” katanya, Rabu (13/1).

Berdasarkan data yang diterima Haluan dari Dinsos Sumbar, penerima BST terbanyak berada di Kabupaten Agam yakni 17.999 KPM, dengan nilai bantuan sebesar Rp5,40 miliar. Sementara, Kota Bukittinggi menjadi yang paling kecil dengan jumlah penerima sebanyak 1.896 KPM, dengan total bantuan sebesar Rp568 juta.

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Cabang Padang, Sartono, mengatakan, hingga 12 Januari 2021 realisasi penyaluran BST di Kota Padang telah mencapai 46,72 persen atau sebanyak 10.744 KPM.

Ia menyebutkan, secara keseluruhan, Kantor Pos Cabang Padang mengakomodasi penyaluran terhadap 22.997 KPM, di mana sebanyak 17.438 orang berdomisili di Kota Padang, dan 5.559 orang berdomisili di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

“Kami sudah mulai menyalurkan BST sejak Sabtu (9/1) kemarin. Pada hari pertama, kami menyalurkan untuk masyarakat di Kecamatan Padang Barat dan Kecamatan Koto Tangah. Hingga Rabu (13/1), kami telah menyalurkan untuk Kecamatan Kuranji dan Kecamatan Lubuk Begalung,” katanya.

Sementara itu untuk metode penyaluran, ucapnya, penerima datang lansung ke kantor pos untuk menjemput dengan hanya membawa KTP, KK, atau pun tanda pengenal lainnya. Hal ini lantaran penerima BST telah terdata sesuai nama dan alamat (by name by address).

“Kecuali untuk penerima yang disabilitas, sakit, atau jompo. Dalam hal ini, petugas pos akan langsung mengantarkan ke rumah masing-masing,” katanya.

Sementara itu, untuk wilayah Kepulauan Mentawai, Kantor Pos Cabang Padang memiliki skema penyaluran yang berbeda, yang rencananya akan dibayarkan sekaligus pada Maret mendatang.

Selain itu, Sartono mengungkapkan bahwa setiap KPM mendapat BST dengan besaran Rp300 ribu per bulan. Di sisi lain, Kepulauan Mentawai masih dikategorikan sebagai daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Oleh sebab itu, demi efisiensi dan efektivitas dalam penyakuran, pemerintah membuat skema pembayaran sekaligus selama beberapa bulan.

“Lagi pula, kalau disalurkan tiap bulan seperti di Padang, kan sayang di ongkos juga. Selain itu, masyarakatnya juga dapatnya kecil. Sayang juga. Kalau sekaligus beberapa bulan kan nominalnya jadi lebih besar,” katanya.

Sartono menyebutkan, jenis bansos yang disalurkan melalui kantor pos hanya BST. Sedangkan untuk Bansos Sembako dan Bansos Program Keluarga Harapan (PKH), disalurkan pemerintah secara langsung kepada penerima melalui bank. (*)

Hamdani/hantaran.co

Exit mobile version