Sumbar

“Pak Presiden, Dengarlah Kami”, Status Bencana Nasional Kian Mendesak

0
×

“Pak Presiden, Dengarlah Kami”, Status Bencana Nasional Kian Mendesak

Sebarkan artikel ini
Pak

Padang, hantaran.Co–Kian hari, dampak bencana Sumatera, makin dahsyat. Jumlah korban meninggal dan hilang, terus bertambah. Kerusakan fisik dan kerugian non material, melonjak tajam. Sampai tadi malam, hampir semua elemen masyarakat mendesak dan meminta pemerintah pusat menetapkan status bencana nasional atas petaka yang menimpa Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh ini.

“Pak Presiden, dengarlah kami. Kami percaya Bapak pemimpin yang sangat peduli dengan rakyat. Mohon segera tetapkan bencana yang terjadi di Sumatera ini sebagai bencana nasional, agar penangananya lebih cepat dan komprehensif,” ujar Muhammad Afdal dengan suara bergetar di Padang, sore kemarin.

Warga Padang asal Palembayan itu merasa sudah tidak tahan lagi menyaksikan setiap hari, dampak bencana hidrometeorologi itu, kian memilukan dan menyayat hati. Tidak hanya yang terjadi di kampungnya, tapi di semua daerah yang terdampak bencana di Sumbar, Sumut dan Aceh.  

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu sore (3/12),  terkonfirmasi jumlah korban meninggal bertambah menjadi 811 orang, 623 hilang, dan lebih 2.600 warga luka akibat terjangan banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Sumbar, Sumut dan Aceh, akhir November lalu.  

Korban tewas terbanyak dilaporkan terjadi di Agam dengan 143 orang meninggal, disusul Aceh Utara dengan laporan 112 orang meninggal, kemudian di Tapanuli Tengah 86 orang meninggal, serta di Tapanuli Selatan 79 orang meninggal.

BNPB melaporkan, ada sekitar 3.2 juta orang di 49 kabupaten/ kota di tiga provinsi Sumatera ini terdampak bencana. Tercatat lebih 2,1 jiwa penduduk mengungsi. Sebanyak 3.600-an unit rumah rusak berat, 2.100-an unit rumah rusak sedang, dan sekitar 4.900 unit rumah rusak ringan. Belum lagi kerusakan fasilitas kesehatan, sekolah, rumah ibadah, dan jembatan. Hasil pendataan yang terus berlangsung, jumlahnya terus melonjak.