Padang, hantaran.Co--Untuk mengatasi traumatis pada anak tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Padang pun menurunkan Tim Trauma Healing. Tim ini mendatangi anak-anak korban banjir sejak Sabtu (29/11) lalu, sehari setelah banjir bandang menerjang parah Kota Padang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DP3AP2KB Kota Padang, Imelda Novalin, mengatakan bahwa pihaknya langsung menurunkan Tim Trauma Healing. “Gerakan ini oleh Tim Trauma Healing dengan mendatangi Posko Pengungsian SD 02 Cupak Tangah, Kecamatan Pauh. Belasan anak mendapat edukasi dan bermain bersama tim,” katanya, Selasa (2/12/2015) kemarin.
Imelda Novalin juga menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah membawa donasi yang diberikan kepada anak-anak, seperti makanan kecil, susu, pampers, pakaian dalam, dan yang lainnya.
“Setelah itu Tim Trauma Healing juga mendatangi Posko Pengungsian di Masjid Darussalam, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah,” ujarnya.
Pada Minggu (30/11/2025), Tim Trauma Healing turun lagi di lokasi yang berbeda. Adapun lokasi yang disasar yakni Posko Pengungsian SMP 29 Dadok Tunggul Hitam. Lalu pada Senin (1/12), kegiatan trauma healing dilakukan bagi siswa SD 49 Batang Kabung Ganting yang sekolahnya diterjang banjir bandang. Proses Belajar Mengajar (PBM) pun kemudian dipindahkan ke SD 47 Koto Pulai.
“Selanjutnya, kegiatan trauma healing pada Selasa (2/12/2025) kemarin dilaksanakan di SD 15 Padang Sarai. Kita memberikan arahan ke anak-anak supaya mereka tidak dalam kondisi yang trauma akibat bencana, mengajak mereka bermain bersama, dan bercerita sehingga rasa trauma bisa perlahan dihilangkan,” kata Plt Kadis P3AP2KB Kota Padang tersebut.
Selain itu, jelasnya, trauma healing ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan supaya mereka tetap waspada. Kemudian kegiatan ini di samping meningkatkan percaya diri, juga dapat mengurangi kesedihan anak termasuk meringankan beban fisik dan mental anak.







