Sumbar

Pengaman Tebing di Sejumlah Sungai Rusak, Pemko Pariaman Siapkan Langkah Berlapis

0
×

Pengaman Tebing di Sejumlah Sungai Rusak, Pemko Pariaman Siapkan Langkah Berlapis

Sebarkan artikel ini
pengaman

Pariaman, hantaran.Co–Kerusakan pada tanggul dan pengaman tebing di sejumlah titik sungai di Kota Pariaman menjadi perhatian serius pemerintah daerah setelah cuaca ekstrem sepekan terakhir memicu banjir dan longsor.

Pemko kini menyiapkan langkah pemulihan berlapis, mulai dari pembersihan material hingga rencana penguatan struktur sungai secara permanen.

Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pariaman, Riko Jamal, mengatakan bahwa pembersihan timbunan longsor pada ruas jalan terdampak dilakukan memakai dana operasional yang tersedia.

Namun, untuk pengamanan tebing dan perbaikan jangka panjang, pemerintah daerah harus memanfaatkan kombinasi anggaran APBD 2026 dan dukungan dari Balai Sungai.

“Untuk pembersihan timbunan longsor, kita menggunakan dana BBM alat berat yang memang sudah ada dalam mata anggaran. Tapi untuk pengaman tebing, itu masuk pengerjaan tahun 2026 melalui APBD,” jelasnya.

Selain skema APBD, Pemko juga mengajukan bantuan teknis ke Balai Sungai. Biasanya, bantuan diberikan dalam bentuk bronjong, sementara pekerjaan seperti pemasangan batu kali dan upah pekerja ditanggung dengan APBD.

“Dengan pola seperti itu, kita bisa menekan biaya APBD. Bantuan bronjong sangat membantu, apalagi kondisi tebing-tebing di beberapa titik cukup rawan,” kata Riko.

PUPR menargetkan pembersihan timbunan longsor dapat diselesaikan dalam tiga hari agar akses warga kembali normal. Sementara untuk perbaikan tanggul, tim menunggu kondisi sungai benar-benar stabil.

“Air harus benar-benar surut dulu sebelum kita mulai pengerjaan. Di Santok, kita prioritaskan perbaikan bendungan karena ada tambahan bronjong dari Balai Sungai,” ujarnya.

Untuk jalan yang putus di kawasan Kampung Apar, pihaknya telah memasang police line sambil menunggu keputusan bantuan dari BNPB. “Kita sudah ajukan ke BNPB. Kondisi jalan itu tidak memungkinkan diperbaiki cepat hanya dengan APBD,” tambah Riko.

Dengan kombinasi pembersihan darurat, bantuan teknis, dan rencana kerja jangka panjang, Pemko berharap risiko bencana susulan dapat ditekan, terutama di kawasan tebing dan aliran sungai yang kini memasuki masa pemulihan.