BeritaPeristiwa

Tangisan Bupati Yulianto di Lokasi Longsor Sinuruik, Saat Doa Bersama Penuhi Haru, Pencarian Korban Terus Dimaksimalkan

0
×

Tangisan Bupati Yulianto di Lokasi Longsor Sinuruik, Saat Doa Bersama Penuhi Haru, Pencarian Korban Terus Dimaksimalkan

Sebarkan artikel ini

PASAMAN BARAT, HANTARAN.Co – Bupati Kabupaten Pasaman Barat, Yulianto, tak kuasa menahan air mata saat memimpin doa bersama di lokasi bencana tanah longsor yang merenggut nyawa warga Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Jumat (5/12/25).

Kunjungan lanjutan ini tidak hanya untuk memastikan bantuan tersalurkan, tetapi juga menjadi momen solidaritas emosional yang mendalam antara pemimpin dan warganya.

Dalam kunjungannya yang didampingi Wakil Bupati M. Ihpan Terlihat juga dalam rombongan itu, Ketua Tim Penggerak PKK Pasbar, Sifrowati Yulianto, Kaban Kesbangpol, Yosmar Difia, Kaban DPKAD, Zulfi Agus, Kadis PUPR, Bambang Sumarsono, Kadis Kominfo, Armen, Kadis Perhubungan, Bakaruddin, Kabag Kesra, Getri Ardenis, Komunitas Off-Road, serta awak media dan komunitas sosial lainnya.

Yulianto bersama dengan rombongan langsung menuju titik longsor yang hingga saat ini masih menyisakan tiga korban jiwa yang belum ditemukan.

Setibanya di lokasi, setelah memastikan alat berat bekerja maksimal dan proses evakuasi berjalan lancar, rombongan menggelar doa bersama yang dipimpin oleh Kabag Kesra, Getri Ardenis. Suasana haru dan duka menyelimuti lokasi bencana yang dipenuhi tim gabungan TNI/Polri, Basarnas, dan BPBD.

Saat doa dipanjatkan, Bupati Yulianto terlihat menundukkan kepala, air matanya tak terbendung melihat tragedi yang menimpa masyarakat yang ia pimpin.

“Melihat kondisi yang menimpa masyarakat kami, hati saya hancur. Ini adalah ujian berat bagi kita semua,” ujar Bupati Pasbar dalam keharuan.

“Semoga Allah SWT meringankan beban keluarga korban dan mempermudah tim gabungan dalam menemukan saudara kita yang masih tertimbun.”pintanya.

Puncak kekhusyukan terjadi ketika Kabag Kesra, Getri Ardenis, melanjutkan momen doa bersama dengan melantunkan azan tepat di lokasi tempat para korban tertimbun.

Suara azan yang menggema di lembah yang porak-poranda itu seketika memecah keheningan, mengundang isak tangis dari rombongan, komunitas Off-Road, awak media, dan warga setempat yang ikut menyaksikan.

Lantunan azan ini menjadi simbol penghormatan terakhir dan juga pengingat akan nasib tiga korban yang nasibnya masih di tangan tim pencarian. Momen ini menegaskan sisi humanis dan spiritual yang kuat dalam penanganan bencana di tengah masyarakat Minangkabau.

Di sela-sela kunjungannya, Bupati Yulianto menyampaikan instruksi tegas kepada seluruh jajaran yang bertugas di lapangan. Ia meminta agar evakuasi korban yang belum ditemukan dilaksanakan dengan maksimal dan tanpa kenal lelah.

“Saya berharap agar korban yang belum ditemukan dapat segera ditemukan, agar keluarga bisa menunaikan hak-hak mereka dengan layak,” tegas Yulianto.

Selain upaya pencarian, Bupati juga menekankan dua prioritas utama. Yang pertama Kebutuhan masyarakat yang terdampak harus dipastikan cukup, terutama bagi mereka yang mengungsi. Dan yang ke 2 Kesehatan masyarakat di lokasi bencana dan pengungsian harus menjadi prioritas utama. Tim medis diminta siaga 24 jam.

Bupati Yulianto juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Forkopimca Talamau, para Ninik Mamak, tokoh masyarakat, dan semua pihak yang terlibat aktif dalam upaya penanggulangan bencana dan evakuasi korban selama beberapa hari belakangan ini.

Kunjungan ini menunjukkan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat untuk hadir dan merasakan langsung duka masyarakat, membuktikan bahwa bencana ini adalah beban bersama yang harus ditanggung dengan kekuatan dan doa. (h/fdl)

Penulis: M. Fadli