Solsel, hantaran.Co— Kejaksaan Negeri Solok Selatan menggelar Kuliah Umum Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 dengan tema “Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat”. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kejari itu diikuti mahasiswa BEM STIE dan BEM STKIP Widyaswara Indonesia, senin (8/12/2025).
Kepala Kejaksaan Negeri Solok Selatan, Dahnir, S.H., M.H., menegaskan bahwa korupsi merupakan ancaman serius bagi kesejahteraan publik.
“Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang berdampak langsung terhadap kemakmuran masyarakat. Generasi muda sebagai agen perubahan harus ikut mengawal terciptanya pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus, Irvan R. Prayogo, S.H., M.H., memaparkan berbagai upaya penegakan hukum yang dilakukan kejaksaan dalam pemberantasan korupsi.
“Pencegahan dan penindakan harus berjalan seiring. Tapi yang paling penting adalah membangun budaya antikorupsi sejak dini,” terangnya di hadapan peserta.
Mahasiswa juga diberi ruang berdialog serta menyampaikan pandangan terkait isu-isu korupsi di lingkungan pendidikan dan masyarakat. Kejari berharap kegiatan ini menjadi dorongan bagi generasi muda untuk lebih terlibat dalam gerakan antikorupsi.
“Kami ingin semangat antikorupsi tumbuh lebih kuat di kalangan mahasiswa, sehingga terbangun sinergi positif antara aparat penegak hukum dan masyarakat,” tambah Kajari.
Kuliah umum ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hakordia 2025. Puncak kegiatan akan dilaksanakan pada 9 Desember 2025 dengan upacara peringatan serta pembagian suvenir untuk masyarakat umum.
Kejari Solsel Ajak Mahasiswa Perkuat Integritas Melalui Kuliah Umum Hakordia 2025






