Banner
Sumbar

Sumbar Perpanjang Masa Tanggap Darurat

11
×

Sumbar Perpanjang Masa Tanggap Darurat

Sebarkan artikel ini
Bencana

Padang, hantaran.Co–Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) resmi memperpanjang status tanggap darurat bencana hidrometeorologi selama 14 hari, hingga 22 Desember 2025. Perpanjangan dilakukan menyusul masih kompleksnya penanganan bencana yang melanda berbagai daerah di Sumbar.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah rapat koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan instansi terkait lainnya. Menurutnya, kondisi di lapangan menunjukkan perlunya waktu tambahan untuk memastikan seluruh proses penanganan berjalan optimal. Pemprov menilai langkah perpanjangan ini penting guna mempertegas komitmen pemerintah dalam percepatan respons bencana.

“Masih ada korban hilang yang belum ditemukan, serta pendataan kerusakan dan kerugian masih terus berjalan. Karena itu, masa tanggap darurat kita perpanjang agar penanganan bisa lebih maksimal dan menyeluruh,” ujar saat konferensi pers di Kantor Gubernur pada Senin (8/12/2025).

 Ia menambahkan bahwa seluruh tim gabungan telah diarahkan untuk memperkuat operasi pencarian, evakuasi, serta pendampingan terhadap masyarakat terdampak. Data terbaru yang dirilis melalui Dashboard Satu Data Bencana Sumbar hingga Senin (8/12) pukul 18.00 WIB mencatat bencana hidrometeorologi telah berdampak pada 16 kabupaten/kota. Ribuan warga masih bertahan di lokasi pengungsian akibat kerusakan rumah dan kondisi lingkungan yang belum aman. Petugas di lapangan juga terus melakukan asesmen untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.

Baca Juga: Bencana di Sumatera Didesak Berstatus Nasional

Tercatat 24.049 orang mengungsi, 113 orang mengalami luka-luka, 95 orang dinyatakan hilang, dan 234 orang meninggal dunia. Pemerintah daerah bersama aparat dan relawan terus berupaya mempercepat proses penanganan, baik dari sisi penyelamatan maupun pendataan. Pemprov Sumbar berharap situasi dapat segera terkendali sehingga pemulihan pascabencana dapat dilakukan secara bertahap.

Sementara itu, Plt Kabiddokkes Polda Sumbar, AKBP dr. Faisal, mengatakan bahwa proses identifikasi terus dikebut dan dilakukan dengan sangat ketat dan berhati-hati mengingat kondisi sebagian jenazah tidak lagi utuh karena terbawa arus kuat galodo.