SOLOK SELATAN, HANTARAN.Co — Tidak hanya menyampaikan informasi, wartawan di Solok Selatan menunjukkan kepedulian nyata melalui aksi sosial kemanusiaan. Puluhan insan pers dalam gerakan Solidaritas Wartawan Solok Selatan turun langsung ke jalan menggalang bantuan bagi korban bencana alam Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
Aksi penggalangan dana yang berlangsung selama sepekan sejak 6 Desember 2025 itu berhasil menghimpun donasi sebesar Rp10 juta, serta 10 Ball pakaian layak pakai dari masyarakat. Kegiatan tersebut di lakukan di dua titik lokasi bergantian yaitu di depan Mapolsek Sungai Pagu dan KPGD. Kegiatan ini resmi ditutup pada Sabtu (13/12/2025).
Koordinator aksi, Abdul Qodir, didampingi Jefli Bridge, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian wartawan terhadap warga terdampak bencana yang tengah berjuang di pengungsian.
“Ini bukan sekadar penggalangan dana, tapi wujud solidaritas dan empati kami sebagai bagian dari masyarakat,” ujarnya.
Dengan jumlah donasi tersebut, tim aksi memutuskan untuk difokuskan membantu warga terdampak paling parah di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, yang dilanda galodo dan menyebabkan ratusan korban jiwa serta kerusakan pemukiman.
Baca juga : Di Antara Lumpur dan Kehilangan, APPRINDO Mengantar Harapan untuk Solok
Di wilayah tersebut, kondisi pengungsi masih memprihatinkan. Tercatat lebih dari 700 jiwa masih bertahan di posko pengungsian, dengan konsentrasi terbesar berada di Posko Utama SDN 05 Kayu Pasak.
Wali Jorong Kayu Pasak, Nofril Herman, menyebut kebutuhan logistik masih sangat mendesak seiring bertambahnya jumlah pengungsi.
“Banyak warga yang sebelumnya dirawat akibat luka-luka kini kembali ke posko. Kondisi pengungsian masih penuh,” katanya.
Sementara untuk bantuan kain layak pakai, sebelumnya telah disalurkan melalui Yakesma Solok Selatan yang bekerjasama dengan RTQ Az Zikra untuk membantu para guru ngaji dan santri yang terdampak bencana di Solok, Padang dan Sebagian besar di wilayah Agam, rabu (10/12).
Meskipun aksi ini ditutup, Abdul Qodir mengharapkan bantuan yang di salurkan dapat meringankan beban korban bencana, sekaligus mengajak lebih banyak pihak untuk peduli.
“Penutupan penggalangan bukan akhir dari kepedulian. Semoga bantuan ini membawa manfaat dan menjadi amal bagi semua yang terlibat,” pungkasnya. (h/abd)







