BUKITTINGGI, HANTARAN.Co — Masjid Tablighiyah Garegeh menjadi salah satu venue Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 41 tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang berlangsung di Kota Bukittinggi pada 13-18 Desember 2025.
Masjid Tablighiyah Garegeh merupakan salah satu mesjid bersejarah di Kota Bukittinggi yang dibangun pada tahun 1963 silam.
Masjid yang berdiri megah di Jalan Soekarno Hatta tersebut digunakan sebagai venue MTQ untuk cabang lomba Hafiz 100 Hadis dengan sanad, dan Hafiz 500 Hadis tanpa sanad.
Meski kini wajah masjid berubah total setelah dibangun baru disamping bangunan masjid yang lama, namun jejak sejarah para tokoh bangsa masih melekat dimasjid tersebut.
Tercatat pada 7 November 1969, sholat Jum’at pertama di lantai satu Masjid Tablighiyah Garegeh yang lama diresmikan oleh Bung Hatta, tokoh proklamator dan wakil presiden pertama Indonesia.
Baca juga : Grasstrack 2025 Sukses, Kapolres Pasbar Sampaikan Terima Kasih kepada Seluruh Pihak Dan Panitia
Beberapa tahun kemudian, ulama dan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdul Malik Karim Amrullah atau yang dikenal dengan nama Buya Hamka, meresmikan pemakaian lantai dua sekaligus shalat Jum’at pertama di lantai dua Masjid Tablighiyah Garegeh pada 20 Februari 1981.
Selanjutnya pada 18 Maret 2022, Wakil Presiden RI ke X dan XII Muhammad Jusuf Kalla meresmikan pemakaian bangunan baru masjid Tabligiyah Garegeh usai dibangun ulang, sekaligus shalat Jum’at pertama dibangunan baru yang megah tersebut.
Disamping meresmikan, Jusuf Kalla juga melakukan peletakan batu pertama pusat pendidikan Tablighiyah yang meliputi pembangunan kembali MDTA Tabligiyah, Pondok Tahfidz Tabligiyah, TK Assalam Tabligiyah, dan Gedung Serba Guna Tabligiyah.
Sekarang ini masjid Tablighiyah Garegeh tidak hanya sebagai pusat ibadah, namun juga menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Menjadi suatu kebangaan bagi masyarakat Garegeh, karena pemakaian masjid ini diresmikan oleh tokoh tokoh berpengaruh di Indonesia, seperti Bung Hatta, Buya Hamka dan Jusuf Kalla,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat Dedi Fatria, Senin (15/12).
Ia menyampaikan rasa sukur karena masjid Tablighiyah Garegeh menjadi salah satu dari 11 masjid yang ditetapkan sebagai tempat untuk mengagungkan alquran dan menebarkan syiar Islam.
Pada MTQ Nasional ke-41 tingkat Provinsi Sumbar di Bukittinggi, terdapat 16 venue sebagai lokasi lomba, yang terdiri dari satu venue utama di lapangan Wirabraja, 11 masjid dan 4 aula/auditorium yang tersebar pada tiga kecamatan yang ada di Bukittinggi.
Adapun 11 masjid yang menjadi venue MTQ adalah Masjid Jami’ Birugo, Masjid Jami’ Tigo Baleh, Masjid Agung Tangah Sawah, dan Masjid Jami’ Aur Kuning.
Kemudian Masjid Jami’ Mandiangin, Masjid Raudhatul Jannah, Masjid Nurul Iman, Masjid Tangah Jua, Masjid Tablighiyyah Garegeh, Masjid Al Falah Tembok, serta Masjid Mukhlisin Manggih.
Selain masjid, aula RRI Bukittinggi, auditorium pustaka Bung Hatta, GOR Bermawi Gulai Bancah, dan MAN 2 Bukittinggi juga ditetapkan sebagai venue MTQ. (h/gtt))







