Banner
BeritaPendidikan

Sekolah Rakyat Kota Padang, Bentuk Kolaborasi Perguruan Tinggi dalam Mendukung Program Presiden

6
×

Sekolah Rakyat Kota Padang, Bentuk Kolaborasi Perguruan Tinggi dalam Mendukung Program Presiden

Sebarkan artikel ini
Sekolah
Sekolah Rakyat Kota Padang, Bentuk Kolaborasi Perguruan Tinggi dalam Mendukung Program Presiden. ist

PADANG, HANTARAN.Co — Deputi Bidang Koordinasi Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) Abdul Haris menyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki peran dalam mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Haris saat melakukan monitoring di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 4 Padang, Sumatera Barat, Selasa (16/12/2025) kemarin.

“Sekolah Rakyat membutuhkan kolaborasi lintas pihak, dan perguruan tinggi dapat menjadi mitra penting dalam memastikan program ini berjalan optimal,” ucap Deputi Haris.

Dalam program Sekolah Rakyat, perguruan tinggi dapat berperan dalam penyediaan fasilitas kampus sebagai ruang belajar, asrama, dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

Baca juga : Presiden Prabowo Dijadwalkan Menginap di Grand Basko Padang, Hotel Siaga Penuh Sambut Orang Nomor Satu RI

Universitas Negeri Padang (UNP) merupakan salah satu dari tiga perguruan tinggi di Indonesia yang telah menyediakan fasilitas kampus untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

“Praktik baik yang telah dilakukan oleh UNP dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya di Indonesia dalam mendukung program prioritas pemerintah, salah satunya program Sekolah Rakyat,” ujar Deputi Haris.

Deputi Haris berpesan bahwa fokus kurikulum yang diajarkan pada siswa perlu ditujukan untuk meningkatkan keterampilan vokasi dan bahasa asing agar lulusan Sekolah Rakyat dapat terserap di pasar tenaga kerja, terutama pasar tenaga kerja global.

SRMA 4 Padang berada di dalam komplek UNP. SRMA 4 Padang terdiri dari 43 siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu. SRMA 4 Padang dikelola 18 tenaga pendidik, dua wali asuh, dan dua wali asrama. (h/jum)