Padang, hantaran.Co–Politeknik Negeri Padang (PNP) resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT Telkomsel melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Kemitraan Perguruan Tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri. Kolaborasi ini difokuskan pada penguatan inovasi mahasiswa berbasis teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI), 5G, dan Internet of Things (IoT) untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan daerah.
MoU tersebut ditandatangani oleh General Manager Consumer Business Telkomsel Region Sumbagsel, Dedfriady Masta, bersama Direktur PNP Revalin Herdianto, didampingi Wakil Direktur IV Bidang Kerja Sama PNP, Ihsan Lumasa Rimra, di Ruang Teater SBSN, Rabu (17/12/2025) kemarin. Kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan kuliah umum bertajuk “Beyond Connectivity: Buka Semua Peluang di Era 5G, AI dan IoT.”
Baca Juga : UNAND Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Batu Busuak
Direktur PNP Revalin Herdianto mengatakan, kerja sama ini menjadi pintu masuk bagi kampus vokasi untuk lebih progresif dalam mengembangkan inovasi teknologi yang aplikatif dan berdampak langsung bagi masyarakat Sumatera Barat (Sumbar). “Kami sudah menerima gambaran proyek-proyek Telkomsel, dan hari ini mulai membahas langkah nyata yang bisa segera dijalankan. Diskusinya bahkan berlangsung santai tapi produktif, agar ide-ide cepat terwujud,” ujarnya.
Revalin menilai, layanan berbasis komunitas yang dikembangkan Telkomsel sangat relevan dengan ekosistem PNP, mulai dari IoT, smart home, hingga sistem cerdas berbasis data. Menurutnya, PNP telah memiliki infrastruktur server dan sumber daya mahasiswa yang memadai untuk mendukung pengembangan tersebut.
“Kita perlu menyelaraskan produk inovasi agar mudah diakses lewat ponsel. Ini bukan hanya layanan publik, tetapi juga ruang belajar nyata bagi mahasiswa,” katanya.
Ia juga memaparkan sejumlah inovasi mahasiswa PNP yang telah dikembangkan, seperti smart nose untuk identifikasi narkoba dan ekspresi wajah, teknologi face recognition, hingga thermal imaging yang pernah dimanfaatkan untuk skrining pasien COVID-19 di bandara.
“Smart nose ini bisa menjadi alternatif pengganti anjing pelacak yang mahal dan sulit perawatannya. Dengan kombinasi sensor dan kamera pintar, berbagai ketidaknormalan pada manusia dapat terdeteksi secara aman,” ujar Revalin.
Sementara itu, General Manager Consumer Business Telkomsel Region Sumbagsel Dedfriady Masta berharap kerja sama ini tidak berhenti pada penandatanganan dokumen, melainkan berlanjut ke program konkret.
“Kami berharap kolaborasi ini benar-benar berjalan dan memiliki tindak lanjut nyata, bukan sekadar seremoni atau mendorong wacana semata,” ucapnya.
Dedfriady juga menyampaikan rencana pendirian digital bootcamp yang melibatkan mahasiswa dari Papua, Maluku, dan Sumbar. Program ini dirancang untuk memperkuat kompetensi mahasiswa daerah agar mampu bersaing secara nasional.
“Kami akan menghadirkan pakar dari Jakarta untuk membahas AI secara komprehensif, mulai dari pemanfaatan aplikasi seperti ChatGPT hingga pemahaman cara kerjanya dan kebutuhan datanya. Pembahasan 5G juga akan sangat relevan bagi mahasiswa teknik,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dedfriady turut menegaskan posisi Telkomsel sebagai operator “Paling Indonesia” dengan kepemilikan saham pemerintah mencapai 69,5 persen.
“Sejak 1 Juli 2023, bisnis IndiHome dialihkan ke Telkomsel, sehingga saham pemerintah meningkat. Artinya, semakin besar kontribusi Telkomsel, semakin besar pula manfaat yang kembali ke negara dan masyarakat,” katanya.
Melalui kerja sama ini, PNP dan Telkomsel berharap dapat mencetak inovator muda yang mampu memanfaatkan teknologi digital secara produktif, sekaligus memperluas pemerataan manfaat teknologi hingga ke wilayah timur Indonesia, termasuk Papua dan Maluku.







