Padang, hantaran.Co–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menerima bantuan kemanusiaan tahap II dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) sebanyak 65 ton untuk masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah di Sumbar. Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Gubernur Mahyeldi di halaman Istana Gubernuran, Padang, Jumat (19/12/2025).
Yang disalurkan mencakup beras, minyak goreng, mi instan, biskuit, sosis, gula, air mineral, obat-obatan, selimut, terpal, kasur, pakaian, serta perlengkapan anak.
Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Pertanian RI atas dukungan dan kepedulian yang diberikan terhadap masyarakat Sumbar yang terdampak bencana.
Baca Juga : Pulihkan Aktivitas Nelayan, Pemprov Sumbar Bersihkan Pantai Parupuk Tabing
“Ini sangat berarti bagi masyarakat kami yang sedang menghadapi dampak bencana hidrometeorologi. Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kami menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas perhatian dan kepeduliannya,” ujar Mahyeldi.
Ia menegaskan, seluruh bantuan tersebut akan segera didistribusikan ke daerah-daerah terdampak secara tepat sasaran melalui koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota serta instansi terkait.
Sebelumnya, pada 8 Desember 2025 lalu, Gubernur Mahyeldi juga telah menerima secara simbolis bantuan pangan tahap I sebanyak 250 ton dari Kementerian Pertanian RI untuk peruntukan serupa.
Sementara itu, mewakili Menteri Pertanian RI, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti menjelaskan untuk tahap II tersebut tiba di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, pada Kamis malam (18/12) dan diangkut menggunakan KRI Makassar.
“Sebanyak 13 truk telah diberangkatkan dari Pelabuhan Teluk Bayur untuk menyalurkan ke delapan daerah terdampak bencana alam,” jelas Idha.
Ia menambahkan, penyaluran bantuan ini merupakan wujud kehadiran pemerintah pusat dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir, longsor, dan cuaca ekstrem dalam beberapa waktu terakhir.
“Dengan adanya bantuan tahap II ini, kami berharap kebutuhan dasar para korban bencana dapat terpenuhi serta mempercepat proses pemulihan sosial dan ekonomi di Sumatera Barat,” tutupnya







