Padang, hantaran.Co–Ada banyak jalan bagi yang ingin turut membantu korban bencana di Sumatera. Tak ada akar, rotan pun jadi. Tidak ada uang, lukisan pun bisa jadi uang. Seperti yang dilakukan oleh pelukis Yuno Delwizar Baswir, putra Minang yang telah lebih 40 tahun bermukim di Amerika Serikat. Hanya dalam waktu tiga jam, pria asal Koto Tangah Simalanggang, Payakumbuh ini berhasil mengumpulkan 3.750 dolar AS atau sekitar Rp62 juta lebih.
Sebanyak 2.550 dolar AS dari lelang lukisan karyanya, dan 1.200 dolar AS dari sumbangan jemaah Masjid Islamic Center Washington D.C., di mana Yuno Baswir hampir setiap hari jadi muazin salat Subuh.
Dirinya begitu terenyuh dengan bencana banjir bandang Sumatera akhir November lalu yang menelan korban jiwa lebih seribu nyawa dan ratusan masih hilang. Tanggal 15 Desember 2025 waktu setempat tangannya tergerak untuk menuangkan inspirasi tentang banjir Sumatera ke atas kanvas.
Baca Juga : RTRW Berbasis Risiko Adalah Keharusan
Dalam waktu tak terlalu lama, penganut aliran ekspresionisme abstrak ini telah menyelesaikan sebuah lukisan ukuran 40×40 cm yang ia beri judul: “Indonesia is in Mourning Today: Hundreds of Souls Rise up to Heaven (Indonesia Berduka Hari Ini: Ratusan Ruh Naik ke Langit )”. Dalam lukisan abstrak tersebut terlihat ada rumah gadang, masjid, tulisan Allah, perahu, orang-orang yang berjalan di air, dan ruh yang naik ke langit.
Hari berikutnya, Selasa 16 Desember, dirinya bangun menjelang pukul 03.00 pagi lalu salat Tahajud. Setelah itu, seperti biasa telah ia jalani tanpa pernah absen selama 137 hari,dirinya mem-posting hadis di grup WA-nya di Washington D.C., kali ini ia posting hadis riwayat Ahmad: “Berlomba-lombalah kamu akan amal perbuatan yang baik.”
Lepas itu, tiba-tiba terbersit saja di pikiran Yuno untuk melelang lukisan yang telah ia buat sehari sebelumnya. Pukul 03.14 pagi ia posting di grup WA tersebut pengumuman lelang (auction) lukisan itu dan hasilnya 100 persen disumbangkan untuk korban bencana banjir bandang Sumatera. Sekitar sejam kemudian, seorang anggota grup yang tidak bersedia dipublikasikan namanya menanyakan harga minimal lukisan tersebut. Spontan saja dirinya menulis angka USD2.500. Lalu, 20 menit kemudian, kawan itu membalas, “Yun, aku ikut bidding USD2.550.”







