Padangpariaman, hantaran.Co–Pemerintah melalui sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat terdampak banjir bandang di Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
Kepedulian tersebut diwujudkan melalui bantuan pembangunan sumur bor sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga terdampak bencana. Langkah ini dilakukan menyusul terputusnya aliran air PDAM secara total serta mengeringnya sumur-sumur milik masyarakat pascabencana, sehingga kebutuhan air bersih warga dapat kembali terpenuhi.
Pembuatan sumur itu dilakukan pada empat titik di wilayah Pasie Laweh dan satu titik di Kecamatan Lubuk Alung. Lokasi tersebut merupakan kawasan permukiman warga yang selama ini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, setelah banjir bandang merusak jaringan distribusi air serta sumur milik masyarakat.
Baca Juga : 40 Jenazah Korban Bencana di Padang Pariaman Sudah Ditemukan
Wali Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Peri Adinur, menyampaikan bahwa pembangunan sumur tersebut merupakan bagian dari program tanggap darurat sekaligus upaya pemulihan pascabencana. Hal itu disampaikannya saat ditemui di lokasi pembuatan sumur bor, Minggu (21/12/2025).
Ia menjelaskan, melalui program tersebut pemerintah berupaya memastikan masyarakat tidak lagi bergantung pada air milik tetangga yang harus dijemput dari jarak jauh, maupun air sungai yang kualitasnya menurun akibat tercemar material banjir bandang
Ia menambahkan, satu titik sumur diperkirakan mampu melayani hingga 50 rumah, bergantung pada debit dan kapasitas air yang dihasilkan. Untuk pengelolaan operasional, pemerintah akan melibatkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Warga pengguna air akan dikenakan iuran sebesar Rp1.000 per meter kubik yang diperuntukkan bagi pembelian token listrik serta biaya perawatan apabila terjadi kerusakan. Sementara itu, untuk pembangunan sumur bor, masyarakat tidak dikenakan biaya apa pun.
Salah seorang warga Pasie Laweh, Emi, merasa sangat bersyukur dengan bantuan pembangunan sumur bor tersebut. Ia mengaku sangat terbantu karena selama ini harus mengambil air dari lokasi yang cukup jauh atau mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Setelah banjir bandang, air bersih sangat sulit didapatkan. Kami sangat bersyukur dengan adanya sumur bor ini, karena bantuan ini benar-benar berarti bagi kami,” ujar Emi.
Pemerintah berharap keberadaan sumur bor tersebut dapat meringankan beban masyarakat sekaligus mempercepat pemulihan kehidupan warga di Pasie Laweh pascabencana. Program ini juga menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dan pelayanan dasar bagi masyarakat yang terdampak musibah.







