SOLOK KOTA, HANTARAN.CO–Suasana halaman SMP Negeri 3 Kota Solok, Sabtu (20/12) pagi itu terasa berbeda. Bukan sekadar hari pembagian rapor, tetapi juga hari di mana harapan, empati, dan kehangatan menyatu.
Di hadapan para siswa dan orang tua yang menunggu rapor dengan wajah berdebar, berdiri sosok Dr. Ramadhani Kirana Putra, Wali Kota Solok, membawa lebih dari sekadar seragam sekolah gratis.
Pemerintah Kota Solok menyerahkan bantuan seragam sekolah kepada para siswa. Program ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan, sekaligus upaya meringankan beban orang tua.
Namun, yang membuat momen ini begitu membekas adalah ketika kegiatan tersebut beriringan dengan gerakan Ayah Menjemput Rapor ke Sekolah.
Di hadapan para siswa dan orang tua, Wali Kota tak sekadar menyampaikan sambutan formal.
Dengan suara yang bergetar, ia membuka kisah pribadinya, tentang kehilangan ayah sejak duduk di kelas satu sekolah dasar, dan kehilangan ibu saat kelas enam. Sebuah pengakuan jujur yang membuat suasana mendadak hening.
Baca juga : PUPR Padang Tambal Jalan Berlubang Akibat Banjir
“Saya di sini untuk menyemangati ananda semua agar tidak ada yang berkecil hati. Jika ada yang ayahnya tidak bisa hadir hari ini, saya siap menjadi sosok ayah untuk membantu mengambil rapor ananda,” ucapnya lirih, namun penuh keteguhan.
Kata-kata itu menjelma bak pelukan bagi anak-anak yang mungkin hari itu datang tanpa pendamping orang tua. Di mata mereka, Wali Kota bukan sekadar pemimpin daerah, melainkan figur yang memahami rasa kehilangan dan mampu mengubahnya menjadi kekuatan.
Kegiatan penyerahan seragam ini turut didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Desri Fahmi, kepala sekolah, para guru, serta orang tua murid. Kehadiran mereka menegaskan bahwa pendidikan adalah kerja bersama antara pemerintah, sekolah dan keluarga.
Acara berlangsung tertib dan penuh antusiasme. Senyum siswa yang menerima seragam baru berpadu dengan rasa bangga orang tua yang menyaksikan anak-anak mereka diperhatikan secara langsung oleh kepala daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kota Solok untuk terus memberikan dukungan nyata bagi dunia pendidikan.
” Seragam gratis ini wujud kepedulian kita sebagai pemerintah Kota Solok terhadap dunia pendidikan, terutama bagi siswa yang tergolong kurang mampu,” ucapnya.
Baginya, menciptakan generasi berkualitas bukan hanya soal kebijakan dan anggaran, tetapi juga tentang kehadiran, kepedulian, dan keteladanan.
Hari itu, di SMP Negeri 3 Kota Solok, rapor dibagikan. Namun yang jauh lebih berharga, anak-anak pulang membawa keyakinan. Mereka tidak sendiri, dan masa depan mereka sungguh diperjuangkan. (h/ndi)







