Tanah Datar, HANTARAN.Co – Setelah sempat hanyut diterjang arus lahar dingin pada 2024 lalu, jembatan utama yang menghubungkan Nagari Parambahan, Kecamatan V Kaum, dengan Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, hingga kini masih terbengkalai tanpa perbaikan.
Jembatan yang kini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua tersebut menyulitkan mobilisasi warga, terutama menuju ibu kota kabupaten, Batusangkar. Kondisi ini memaksa masyarakat membatasi akses demi mencegah kerusakan yang lebih parah.
Hal itu disampaikan Wali Nagari Sungai Jambu, Wilmen, kepada media, Senin (29/12) sore. Ia mengatakan, bersama warga setempat terpaksa menutup akses kendaraan roda empat karena struktur jembatan dinilai sudah tidak aman.
“Sebelumnya warga sempat bergotong royong membersihkan jembatan. Namun seiring waktu, kondisi jembatan semakin melemah dan tidak lagi mampu menahan arus, sehingga kini terancam amblas,” ujarnya.
Wilmen menambahkan, hingga saat ini terdapat sedikitnya empat unit jembatan di wilayah tersebut yang mengalami kerusakan cukup serius. Namun, belum satu pun yang tersentuh perbaikan.
“Sebetulnya ada empat jembatan yang rusaknya cukup parah. Sampai sekarang sama-sama kita lihat di lapangan, belum ada perbaikan. Informasinya memang sudah ada pembangunan jembatan yang teken kontrak, tapi belum jelas kapan pengerjaannya dimulai,” katanya. (h/rhy)






