AGAM, hantaran.co – Anggota DPR RI, Ade Rezki Pratama bersama BKKBN Provinsi Sumbar mengelar Sosialisasi, Advokasi dan KIE Penurunan Stunting di Sumbar, bertempat di SMAN 1 Ampek Angkek, Selasa (25/7/2023).
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama mengatakan, salah satu penyebab terjadinya stunting pada anak adalah pernikahan dini. Karena stunting erat kaitannya dengan Calon Pengantin (Cantin). Oleh Sebab itu, sebelum Cantin melaksanakan pernikahan diwajibkan skrining dulu di Kantor KUA.
“Stunting adalah nganguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan tinggi badannya berada dibawah standar,” kata Ade politisi Partai Gerindra.
Menurut Ade, penyebab lainnya anak menjadi stunting adalah, ketidak tersediaan air bersih dan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) yang tidak layak serta pola asuh yang kurang mendapat perhatian dari orang tua.
“Setelah anak berusia dua tahun tapi stanting pada anak belum juga teratasi. Maka anak akan menjadi stunting secara permanen. Ciri ciri dari anak stunting adalah tubuhnya kecil, pendek. Namun tidak semua anak pendek dan kerdil dikatakan stunting,” ujar Ade.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar, Fatmawati mengatakan, berdasarkan hasil survey pada tahun 2022 lalu, terjadi kenaikan angka stunting sebesar 5 persen di Kab. Agam.
“Jika bandingkan pada tahun 2021 lalu, angka stunting di Kab. Agam berada pada angka 19 persen. Sebenarnya, pada tahun 2021 itu, kita pada posisi aman tapi di tahun 2022 terjadi kenaikan angka stunting. Dari 4 Balita di Kab. Agam, satu diantaranya adalah stunting,” ujarnya.
Acara sosialisasi tersebut, turut dihadiri Kadis Dalduk KB PPPA Kab. Agam, Anggota DPRD Kab. Agam dan Kepsek SMAN 1 Ampek Angkek.(*).
Komentar