Aksi Didepan Kantor Kemenko Perekonomian, Petani Bawa Tumpukan Kelapa Sawit Tak Laku untuk Airlangga

JAKARTA, hantaran.co – Sejumlah massa yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) membawa ‘oleh-oleh’ kelapa sawit sebanyak satu mobil pikap untuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat unjuk rasa di depan Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (17/5).

Pantauan CNN Indonesia di lokasi aksi, petani membawa tumpukan kelapa sawit sekitar satu ton di satu mobil pikap.

Tampak di atas tumpukan kelapa sawit itu dipasang poster-poster berisikan tuntutan kepada pemerintah. Poster itu berisikan ‘Petani Sawit Malaysia Full Senyum, Petani Indonesia Merana’, ‘Apkasindo Berjuang untuk Semua’.

Orator di atas mobil komando mengatakan tumpukan kelapa sawit itu sebagai oleh-oleh untuk Airlangga. Pasalnya, kelapa sawit ini sudah tak laku imbas larangan ekspor minyak goreng dan CPO.

“Kami bawakan kelapa sawit untuk oleh-oleh Pak Menko. Tangki timbun penuh karena larangan ekspor. Tolong dicabut [larangan ekspor],” ujar orator.

Petani sawit meminta kepada Airlangga untuk menerima kelapa sawit itu. Orator menyindir sengaja membawa kelapa sawit karena saat ini sudah tak bisa diolah lagi di Indonesia.

“Tolong bapak, terima bapak. Karena kelapa sawit kami tak bisa diolah lagi bapak,” katanya lagi.

Aksi demo petani sawit hari ini diklaim diikuti petani sawit anggota Apkasindo dari 22 Provinsi. Pada tuntutannya, Apkasindo meminta Presiden Jokowi untuk meninjau ulang kebijakan larangan ekspor sawit dan produk MGS serta bahan bakunya karena dampaknya langsung ke harga TBS sawit.

Seorang peserta aksi mengatakan Apkasindo membawa sekira satu ton tandan sawit yang tidak laku dijual ke pasar.

“Kami bawa sawit yang tidak laku sebagai wujud aksi keprihatinan,” tuturnya saat ditemui di sela-sela aksi.

Terlihat sejumlah massa aksi melakukan unjuk rasa di depan kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekira pukul 09.00 WIB.

Mereka umumnya mengenakan pakaian berwarna putih dan memegang atribut yang berisikan tuntutan kepada pemerintah.

Para orator silih berganti menyampaikan pendapat dari atas mobil komando.

Sekelompok mahasiswa Forum Mahasiswa Sawit (FORMASI) Indonesia bergabung pada aksi tersebut sekira pukul 10.00 WIB.

Selanjutnya, massa Apkasindo dan FORMASI bergeser ke Tugu Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, untuk melanjutkan kegiatan aksi.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat Manurung mengatakan pihaknya menyampaikan lima tuntutan kepada pemerintah.

“Jadi, kami sudah menyampaikan usulan itu sekalipun kami kecewa karena tidak ada Pak Menteri,” ucap Gulat Manurung kepada wartawan di lokasi.

“Makanya di momen ini, tepat kami sampaikan 5 usulan tersebut khsuus mohon kepada Pak Presiden,” katanya menambahkan.

hantaran/rel

Exit mobile version