Anwar Selangkah lagi Jadi PM

RAJA PERPANJANG BATAS WAKTU

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim. IST

KUALALUMPUR, hantaran.co – Dua hari belakangan menjadi hari paling menegangkan dalam politik Malaysia karena belum juga ada calon perdana menteri (PM) baru yang diajukan kepada Yang di-Pertuan Agong untuk dilantik. Walhasil, Raja menambah batas waktu bagi ketua-ketua partai gabungan peraih suara terbanyak menyampaikan calon perdana menteri sehari lagi menjadi Selasa (22/11) pukul 14.00 hari ini.

Kerasnya tarik-menarik antara dua koalisi pemenang Pemilu ke-15 Malaysia, Pakatan Harapan (PN/82 kursi) dan Perikatan Nasional (PN/73) menyebabkan belum ada di antara keduanya yang bisa memastikan memperoleh dukungan mayoritas 112 anggota Parlemen.

Hari Minggu lalu Ketua PN Muhyiddin Yassin hampir mendapatkan dukungan 29 anggota parlemen BN untuk membentuk pemerintahan baru ditambah dengan 22 anggota parlemen GPS Sarawak dan Warisan Sabah. Namun pernyataan Ketua BN dan Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi yang menegaskan bahwa setiap anggota parlemen BN telah menandatangani pernyataan bahwa kewenangan membentuk gabungan untuk mewujudkan pemerintahan berada di tangannya dan Majelis Tinggi (MT) UMNO, sehingga dukungan 29 ahli parlemen BN mendukung Muhyiddin Yassin adalah tidak sah.

Perkembangan berbalik setelah petinggi PH yang dipimpin Anwar Ibrahim dan petinggi BN di bawah Zahid Hamidi mengadakan pertemuan di Hotel Seri Pan Pacific Kuala Lumpur petang hari kemarin, menyusul kesepakatan mesuarat pimpinan BN yang menghasilkan dukungan 26 anggota parlemen untuk bergabung dengan PH. Bila ditambahkan dengan 82 kursi PH, berarti dukungan untuk Anwar Ibrahim sudah berjumlah 108 kursi parlemen.

Dengan posisi itu, koalisi PN dan BN masih memerlukan tambahan tiga kursi lagi, yang kemungkinan besar bisa diperoleh dari sebagian anggota parlemen GPS Sarawak dan Warisan Sabah. Bila hal ini wujud, berarti Anwar Ibrahim tinggal selangkah lagi menjadi perdana menteri ke-10 Malaysia.

Bagi mendapatkan dukungan BN, koalisi PH telah memberikan konsesi berupa dukungan di Dewan Undang Negeri (DUN) Perak dan Pahang bagi BN bisa membentuk pemerintahan negeri dengan memberikan kursi menteri besar kepada BN.

Meskipun pembicaraan sudah dilakukan antara PH dan BN untuk membentuk pemerintahan gabungan, namun hingga malam tadi belum ada keputusan yang ditandatangani. Keputusan di pihak BN sendiri baru akan diambi dalam mesuarat lanjutan mejelis tinggi partai itu pukul 10.00 hari ini. Hasil konkret dari kesepakatan itu, bila memang terwujud, baru akan diketahui, gabungan mana yang akan menghadap Yang di-Pertuan Agong membawa nama calon perdana menteri sebelum pukul 14.00 waktu Malaysia hari ini. Dua jam setelah itu, Raja Malaysia kemungkinan akan melantik PM baru negeri itu. (HC/Zul).

Exit mobile version