AGAM, Hantaran.co- Mantan Bupati Agam duo periode Aristo Munandar yakin Kabupaten Agam yang dinahkodai oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih Andri Warman (AWR) dan Irwan Fikri bisa berakselerasi dengan cepat membawa kabupaten tersebut berlari dan bangkit dari duka.
Meninggalnya dua orang aparatur senior di Kabupaten Agam Fatimah dan Fauzan dalam kecelakaan bus saat pulang kunjungan kerja dari Aceh di Kotaonopan merupakan kerugian bagi Kabupaten Agam.
Rombongan bus yang mengangkut pejabat setara eselon II hilang kendali menabarak jembatan dan masuk ke dalam jurang sedalam 15 meter. Alm Fatimah ketika itu merupakan Kadis Koperindagkop UMKM dan alm Fauzan Kadis Kominfo Agam.
“Kami sangat berduka dengan kejadian ini. Saya tahu betul keduanya adalah aparatur yang berprestasi, mereka adalah orang-orang yang pintar. Tetapi kita semua sudah mampunyai janjian masing masing menghadap sang Khalik,” kata Aristo Munandar, dikonfirmasi, Minggu (14/2).
Ia menjelaskan, meninggalnya dua orang ini secara langsung maupun tidak akan memberikan dampak kepada pemerintahan Kabupaten Agam, yang pasti Agam kehilangan SDM yang berkualitas.
“Pemerintahan yang baik ditentukan oleh SDM. Pemerintahan akan berjalan dengan maksimal apabila ditunjang dengan SDM yang mumpuni dalam bidangnya,” kata Aristo Munandar.
Meski demikian Aristo Munandar yakin kepala daerah yang baru mampu menutupi kekurangan dalam melakukan penyimbangan dalam pemerintahan, sehingga bisa kembali berakselerasi dengan cepat.
“Kita saat ini sama sama berduka, tapi tantangan di depan juga sudah menanti, kami yakin Agam akan bisa melaluinya dengan baik,” ujar Aristo.
(Dayat/Hantaran.co)