Berita

Manapek ke Kaum Malayu Koto Tuo, Pendiri RS Bunda Resmi Menjadi Orang Minangkabau

6
×

Manapek ke Kaum Malayu Koto Tuo, Pendiri RS Bunda Resmi Menjadi Orang Minangkabau

Sebarkan artikel ini
Manapek ke Kaum Malayu Koto Tuo, Pendiri RS Bunda Resmi Menjadi Orang Minangkabau
Manapek ke Kaum Malayu Koto Tuo, Pendiri RS Bunda Resmi Menjadi Orang Minangkabau. ist

PESISIR SELATAN, HANTARAN.Co – Pendiri sekaligus pemilik jaringan PT Bunda Medik Healthcare System (BMHS), Hotel Daima, dan PT Moosa Genetika Farmindo, Ietje Ika Suwarsih, resmi menjadi bagian dari masyarakat Minangkabau setelah menjalani prosesi adat manapek dalam Kaum Suku Malayu Koto Tuo. Prosesi tersebut juga diikuti putrinya, Reno Bulan Rizal Sini, serta diiringi malewakan gelar adat kepada tiga putra beliau, bertempat di Koto Tuo, Kenagarian IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (18/11/2025).

Dalam upacara adat itu, tiga putra Ietje dianugerahi gelar kehormatan adat, yakni Ivan Rizal Sini menerima gelar “Rajo Sampono Alam”, Mesha Rizal Sini menerima gelar mudo “Sutan Sampono”, dan Rito Alam Rizal Sini menerima gelar mudo “Sutan Batuah”.

Mesha yang mewakili keluarga menyampaikan rasa syukur atas diterimanya mereka sebagai bagian dari kaum Suku Malayu Koto Tuo. Ia mengungkapkan bahwa kecintaan keluarga terhadap adat Minangkabau telah tumbuh sejak lama, bahkan sebelum prosesi adat ini dilaksanakan.

“Kami amat bersyukur telah diterima sebagai keluarga besar kaum. Ini kehormatan besar yang akan kami jaga,” ujar Mesha.

Ia juga mengenang almarhum ayah mereka, dr. Rizal Sini, Sultan Alang Laweh, yang diyakini akan bangga menyaksikan keluarganya kini resmi menjadi bagian dari masyarakat Minang.

Menurut Mesha, hubungan anak-anak dengan pihak bako (keluarga ayah) tetap terjalin dengan baik sehingga tali rahim dan tali nasab dapat berjalan beriringan sesuai ajaran adat Minangkabau.

Niniak mamak Suku Malayu menjelaskan bahwa prosesi manapek bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi tanda sah masuknya seseorang ke dalam keluarga besar suku beserta tanggung jawab adat yang melekat di dalamnya.

Ibu Ietje beserta keturunannya kini telah menjadi bagian dari Kaum Malayu Koto Tuo di bawah payung Datuak Sampono Batuah, dengan harapan mampu menjaga marwah kaum dan mengemban amanah adat.

Dalam sambutannya, Mandeh Sako Suku Malayu, dr. Helgawati, MM, mengungkapkan rasa bangga atas diterimanya Ietje dan anak-anaknya sebagai keluarga. Ia menilai keputusan kaum mengangkat mereka sebagai bagian dari suku merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa besar keluarga tersebut.

“Lebih dari tiga puluh tahun, keluarga ini telah memberi sumbangsih bagi Sumatera Barat, terutama melalui pembangunan dan pengelolaan Rumah Sakit Bunda di Padang. Banyak kamanakan kita yang bekerja dan merasakan manfaatnya,” kata Helgawati.

Ia menambahkan, kontribusi keluarga dr. Rizal Sini sangat dirasakan tidak hanya di Pesisir Selatan, tetapi juga oleh masyarakat Sumatera Barat dan Indonesia di sektor kesehatan, perhotelan, hingga layanan publik.

Panghulu kaum, Azwar Manti Sampono, mewakili Datuk Sampono Batuah menjelaskan bahwa prosesi manapek dan batagak gala merupakan pengukuhan resmi secara adat. Dengan demikian, gelar kehormatan yang diberikan kepada Ivan, Mesha, dan Rito kini telah sah disandang di belakang nama mereka.

“Dengan penegakan gelar ini, ketiga putra itu telah menjadi urat dalam suku, batang tubuh dalam kaum,” ucapnya.

Panghulu juga mengingatkan bahwa seluruh prosesi adat berlandaskan falsafah ‘Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah’.

Melalui prosesi ini, Ietje dan Reno Bulan kini memegang peran sebagai bundo kanduang, sementara putra-putranya diharapkan kelak menjadi pemimpin kaum yang amanah serta menjaga marwah adat.

Sebagai rangkaian akhir, pada Sabtu (29/11/2025) mendatang akan digelar upacara adat dan alek gadang peresmian gelar adat “Rajo Sampono Alam” yang disandang Ivan Rizal Sini. Acara tersebut akan berlangsung di Taman Daima Gardenstay Padang. (h/kis)