Solok, hantaran.Co--Nagari Tikalak bakal menggelar alek nagari dengan tema Mangirai di Tapian yang diadakan pada di Jorong Pasir pada 22–23 November 2025.
Semangat pelestarian budaya dan adat istiadat mendapat dukungan dari Wakil Bupati Solok Candra. Bahkan beberapa waktu lalu perwakilan masyarakat mengadakan audiensi dengan Candra.
Diketahui gelaran budaya Mangirai di Tapian ini sepenuhnya diinisiasi oleh generasi muda nagari tersebut.
Candra memberikan apresiasi tinggi atas semangat anak-anak muda Tikalak yang berupaya menghidupkan kembali nilai-nilai adat dan budaya leluhur di tengah arus modernisasi.
Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Kabupaten Solok tidak kehilangan jati diri dan terus berkomitmen menjaga warisan budaya daerah.
“Kegiatan ini sangat luar biasa karena muncul dari semangat anak nagari sendiri. Pemerintah daerah tentu memberikan dukungan penuh agar acara ini berjalan maksimal, tertata dengan baik, dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Tikalak dan Kabupaten Solok secara umum,” ujar Candra.
Kegiatan Alek Nagari Mangirai di Tapian ini mendapat dukungan luar biasa dari Kementerian Kebudayaan, baik dari segi pendanaan maupun pendampingan kegiatan. Dukungan tersebut menjadi bukti bahwa semangat budaya yang digerakkan oleh masyarakat di nagari-nagari tetap mendapat perhatian di tingkat nasional.
Candra juga menegaskan pentingnya kesiapan panitia dalam setiap tahap pelaksanaan. Ia berpesan agar seluruh elemen masyarakat, tokoh adat, pemuda, dan pemerintah nagari berkolaborasi erat agar acara ini berlangsung sukses dan berkesan.
“Kepada adik-adik panitia, saya berpesan supaya tidak ada hal penting yang terlewatkan. Semua harus terencana dan terkoordinasi dengan baik. Kalau ada yang tertinggal, jemput kembali. Kunci sukses itu ada pada sinergi dan kebersamaan,” tegasnya.
Beragam kegiatan adat, seni, dan budaya tradisional akan ditampilkan, termasuk prosesi mangirai, kesenian tradisional, serta kegiatan yang melibatkan masyarakat lintas generasi.
Candra berharap kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan budaya di Kabupaten Solok sekaligus ruang bagi anak muda untuk berkreasi dan mengekspresikan kecintaan mereka terhadap nagari.
“Kita doakan bersama, semoga Alek Nagari Mangirai di Tapian ini berjalan dengan sukses dan lancar. Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Solok, baik yang di kampung maupun di rantau, untuk datang dan menyaksikan kegiatan ini. Mari bersama-sama kita dukung anak-anak muda Nagari Tikalak yang telah berbuat nyata untuk nagarinya,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, semangat gotong royong, cinta adat, dan rasa kebersamaan masyarakat Nagari Tikalak diharapkan terus hidup dan menjadi teladan bagi nagari-nagari lain di Kabupaten Solok.
Turut hadir dalam audiensi tersebut perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, yang juga memberikan masukan dan arahan kepada panitia agar kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan budaya semata, tetapi juga dapat menjadi magnet wisata yang mengangkat potensi lokal Nagari Tikalak.
Berikut sejumlah kegiatan yang akan ditampilkan, yakni baarak bako anak urang bajinih, mangirai, tungku hasil olahan, makan basamo dan mandoa, diorama nelayan, malam bagurau, dan gastronomi






