Di sisi lain, perubahan iklim telah meningkatkan intensitas curah hujan. Sementara kerusakan kawasan hulu serta daerah aliran sungai (DAS) ikut memperparah dampak bencana alam pada sektor pertanian.
“Cuaca ekstrem akan semakin sering terjadi. Pengelolaan DAS, tata ruang, dan infrastruktur pertanian harus dibenahi. Kalau tidak, setiap kejadian bencana akan kembali memukul petani dan menimbulkan kerugian yang besar setiap tahun,” tuturnya.
Bagi para petani di wilayah terdampak, langkah pemulihan cepat menjadi harapan utama agar kehidupan ekonomi dapat kembali bergerak. Banyak petani mengaku kehilangan seluruh modal musim tanam dan kini hanya menanti kejelasan bantuan pemerintah.







