Dengan keterlibatan semua pihak mulai dari pusat hingga daerah, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumbar itu berharap penanganan bencana di Sumatera Barat bisa berjalan cepat, dan masa tanggap darurat bisa segera berakhir.
Dalam penanganan pasca bencana ini, dewan dari daerah pemilihan (Dapil) Pessel tersebut juga mendorong pemerintah daerah melakukan pendataan secara rinci dan terstruktur terkait total kerugian akibat bencana yang terjadi. Hal ini agar jika sudah memasuki tahap rehab rekon perbaikan infrastruktur mendasar juga bisa segera dilakukan.
Doni mengatakan, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat terdampak, seluruh anggota DPRD Sumbar yang tengah menjalani agenda reses juga telah berada di tengah masyarakat. 65 anggota DPRD Sumbar tersebut memberikan bantuan makan, pakaian, air bersih, sembako dan kebutuhan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.
Untuk Doni sendiri, sejak hari kedua terjadi bencana, yaitunya pada tanggal 29 November ia sudah turun ke daerah pemilihannya di Pesisir Selatan (Pessel) guna memberikan bantuan makanan siap saji dan juga sembako untuk masyarakat. Sejumlah titik lokasi terdampak banjir cukup parah yang dikunjungi Doni saat mengantarkan bantuan tersebut diantaranya, Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas dan Kecamatan Sutera di Pessel.
Usai memberikan bantuan kepada masyarakat yang jadi korban bencana, hari berikutnya Doni sebagai ketua Komisi IV DPRD Sumbar bersama pihak Dinas BMCKTR turun meninjau lokasi jalan provinsi yang terputus akibat bencana. Dalam hal ini ia mendorong jalan-jalan yang terputus bisa segera dibuka kembali, sehingga akses masyarakat juga kembali lancar.
Kemudian pada, Selasa 2 Desember Doni mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono meninjau jalan Lembah Anai yang terputus akibat diterjang banjir bandang di kawasan itu. Karena kewenangan jalan ini ada di pemerintah pusat ia berharap perbaikan bisa segera dilakukan oleh pusat.







