Padang, hantaran.Co–Kenaikan harga kebutuhan pokok kembali dirasakan masyarakat Kota Padang setelah bencana alam yang melanda 16 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatra Barat pada November 2025. Lonjakan harga ini terjadi di sejumlah pasar tradisional dan mulai dikeluhkan warga karena dinilai cukup memberatkan.
Salah seorang warga Padang, Rina, mengatakan harga cabai merah saat ini di pasar sudah mencapai Rp70.000 per kilogram. Sementara itu, harga bawang merah berada di kisaran Rp40.000 hingga Rp45.000 per kilogram. Menurutnya, kenaikan tersebut terasa cukup tinggi dibandingkan sebelum terjadinya bencana alam.
“Dulu itu cabai merah masih kisaran Rp50.000 per kilogram dan bawang merah Rp25.000 per kilogram. Jadi kondisi harga sembako ini memang terasa naiknya semenjak terjadi bencana alam,” katanya, Jumat (5/12/2025).
Tidak hanya cabai dan bawang, harga telur juga ikut mengalami kenaikan. Untuk satu lapiak telur kini dijual dengan harga Rp58.000. Harga tersebut dinilai cukup memberatkan bagi masyarakat, terutama bagi pedagang kecil dan ibu rumah tangga yang menggantungkan kebutuhan harian dari pasar tradisional.
Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Raya Padang, Fajar, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini dipicu terganggunya distribusi barang dari daerah sentra produksi akibat bencana alam. “Banyak jalur terputus, pasokan jadi berkurang. Kalau barang sedikit, harga otomatis naik,” ujarnya.
Namun, tidak semua pihak sepakat dengan naiknya harga cabai saat ini. Seorang warga lainnya, Anton, menilai kenaikan harga cabai terlalu tinggi dan belum sepenuhnya mencerminkan kondisi pasokan di lapangan. Ia berharap pemerintah segera turun tangan agar harga kembali stabil.
“Saya rasa kenaikan ini sudah terlalu mahal untuk masyarakat. Pemerintah harus cepat menggelar operasi pasar supaya harga cabai bisa ditekan,” kata Anton.
