PESISIR SELATAN, HANTARAN.Co โ Suasana Nagari Koto Ranah, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, pada Sabtu (6/12/2025) masih dipenuhi lumpur dan genangan air pasca banjir besar yang melanda wilayah tersebut. Di tengah suasana muram yang menyelimuti warga, rombongan Komisi VIII DPR RI hadir untuk melihat dari dekat kondisi kerusakan dan mendengarkan langsung keluhan warga.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Lisda Hendrajoni, yang sejak awal menegaskan bahwa aspirasi masyarakat harus ditangani secara cepat, terukur, dan berkoordinasi dengan kementerian serta lembaga terkait.
Sesampainya di lokasi, rombongan disambut Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, yang sejak awal bencana terus berada di lapangan mengkoordinasikan penanganan bersama perangkat daerah.
Anggota Komisi VIII yang turut serta dalam kunjungan ini antara lain, Matindas J. Rumambi, Wibowo Prasetyo, Hj. Derta Rohidin, Erwin Aksa, Apt. Hj. Lale Syifaun Nufus, Dra. Hj. Wardatul Asriah, dan Hj. Sri Wulan.
Kehadiran para legislator ini disambut antusias warga. Banyak di antara mereka menyampaikan langsung pengalaman saat air tiba-tiba meluap pada malam hari, merendam rumah dan menyeret barang-barang berharga yang telah mereka kumpulkan bertahun-tahun.
Di tengah dialog bersama warga, Lisda tampak mendengarkan dengan penuh perhatian.
โSetiap suara warga harus didengar. Kami datang untuk memastikan kebutuhan mendesak, dan masyarakat harus benar-benar tertangani,โ ujar Lisda.
Rombongan Komisi VIII tidak hanya melihat rumah-rumah warga yang rusak, tetapi juga meninjau beberapa fasilitas umum yang terdampak, seperti jembatan kecil, rumah ibadah, dan akses jalan antar kampung. Beberapa titik bahkan masih tidak bisa dilalui kendaraan roda empat karena tertutup lumpur tebal.
Lisda memastikan pihaknya akan mendorong sinergi cepat antara BNPB, kementerian terkait, dan pemerintah daerah.
โKami ingin pemulihan berjalan efektif, bantuan sosial segera dipercepat, dan warga tidak menunggu terlalu lama untuk mendapatkan haknya,โ katanya.
Lisda juga menyoroti dampak psikologis dari bencana, terutama pada anak-anak. Menurutnya, pemerintah daerah perlu menyiapkan program pendampingan trauma terhadap warga, khususnya anak-anak, agar dapat kembali merasa aman.
Selain itu, Lisda juga menegaskan pentingnya pendidikan mitigasi bencana.
โKita harus memperkuat kesiapsiagaan agar masyarakat tidak selalu terpukul ketika bencana datang tiba-tiba,” pungkasnya.
Rombongan juga menyempatkan diri meninjau posko pengungsian dan berdialog dengan para relawan. Lisda bersama rombongan mengapresiasi kerja keras tim penyelamat yang sejak hari pertama turun membantu tanpa henti.
Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menegaskan bahwa bantuan pemerintah pusat menjadi kunci percepatan pemulihan.
โTelah terjadi kerusakan cukup parah dimana-mana. Dukungan pusat sangat penting, agar pemulihan berjalan cepat, terutama untuk infrastruktur,โ ujarnya.
Di akhir kunjungan, Lisda memastikan bahwa aspirasi warga Pesisir Selatan akan dibawa ke rapat koordinasi nasional sebagai bahan prioritas.
โKami akan mengawal bantuan hingga sampai ke tangan warga. Tidak ada yang boleh tertinggal dalam proses pemulihan ini,โ tegasnya.
Kunjungan Komisi VIII DPR RI memberi secercah harapan bagi warga Koto Ranah yang masih berjuang memulihkan kondisi. Meski puing dan genangan masih tersisa, kehadiran para wakil rakyat ini memberi pesan kuat, bahwa warga tidak boleh menghadapi bencana sendirian. (h/kis)






