Padang, hantaran.Co–Warga di lokasi pengungsian mulai mengeluhkan gangguan kesehatan seperti batuk, demam, dan penyakit kulit yang berpotensi meluas karena lingkungan yang kurang higienis pascabanjir bandang. Menyikapi hal itu, RSUP Dr. M. Djamil sebagai rumah sakit rujukan utama di Sumatera Barat, Mulai hari ini Sabtu (6/12/2025) hingga 10 hari ke depan, RSUP Dr. M. Djamil akan mendirikan posko layanan kesehatan di lokasi terdampak.
Demikian dikatakan Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua saat turun langsung meninjau posko pengungsian di kawasan Batu Busuak Kelurahan Kapalo Koto Kecamatan Pauh, Jumat (5/12/2025).
“Kita akan mendirikan posko layanan kesehatan di lokasi terdampak bencana serta menurunkan tim kesehatan interdisipliner yang lengkap dan siap memberikan layanan prima,” ujarnya.
Tim kesehatan nantinya terdiri dari dokter spesialis anak, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan), perawat dan tenaga farmasi.
Rombongan yang terdiri dari jajaran direksi lengkap dan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSUP Dr. M. Djamil tidak hanya sekadar menyerahkan bantuan, namun juga meluangkan waktu untuk berdialog dan mendengarkan langsung keluh kesah para korban.
Posko pengungsian tersebut diketahui ditempati oleh 9 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya mengalami kerusakan parah. Dalam kesempatan tersebut, Dirut RSUP Dr. M. Djamil menyerahkan bantuan logistik yang dibutuhkan, meliputi sembako, kebutuhan dasar, hingga pakaian layak pakai.
Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, KFM, MARS, FISQua, menyampaikan kunjungan dan penyaluran bantuan ini merupakan representasi kepedulian tulus dan empati dari seluruh keluarga besar RSUP Dr. M. Djamil atas musibah yang menimpa.
“Kami datang ke sini sebagai bagian dari keluarga besar yang merasakan beban saudara-saudara kita. Kami berharap, sedikit bantuan sembako dan pakaian layak yang kami bawa ini dapat sedikit meringankan beban berat yang ditanggung.
Ia mengatakan Ini adalah momen untuk saling bergandengan tangan, menunjukkan rasa solidaritas, dan memastikan tidak ada warga yang merasa sendiri dalam menghadapi musibah ini.
Langkah cepat ini mendapatkan sambutan dan ucapan terima kasih dari para pengungsi. Salah seorang korban, Eva Susanti (47), yang menempati posko, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan.
“Kami bersyukur dan berterima kasih atas bantuan logistik yang dibawa oleh bapak dirut dan jajaran. Bantuan ini sungguh sangat berharga bagi kami di tengah segala keterbatasan pasca-bencana,” kata Eva.
Eva juga mengungkapkan harapan besar agar layanan kesehatan yang dijanjikan segera terealisasi.
“Kami memang sangat mendesak membutuhkan bantuan layanan kesehatan. Banyak dari kami, terutama anak-anak, yang mulai mengalami sakit seperti batuk, demam, dan penyakit kulit. Kami harap dengan adanya tim dokter dari RSUP M. Djamil, kesehatan kami bisa segera pulih dan kami bisa berfokus pada pemulihan kondisi rumah,” harapnya.






