Padang, hantaran.Co–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) optimistis penyambutan momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini tetap dapat digeliatkan, meski sepekan lalu 13 kabupaten/kota di Sumbar diterpa bencana hidrometeorologi. Hingga saat ini, pemprov dan kabupaten/kota lainnya tengah berjuang melakukan pemulihan bagi daerahnya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sumbar, Lila Yanwar, mengatakan dalam laporannya bahwa tidak semua destinasi wisata di Sumbar yang terdampak oleh bencana. Banyak destinasi di Ranah Minang ini yang tergolong aman dan baik-baik saja.
“Untuk momen Nataru ini Sumbar masih bisa dikunjungi. Kita telah bergerak cepat meninjau destinasi wisata pada sejumlah daerah untuk memastikan kondisi riil di lapangan pascabencana banjir dan tanah longsor ini,” katanya, beberapa hari lalu.
Lila Yanwar menjelaskan, dinas terkait di masing-masing kabupaten/kota telah memberikan laporannya. Meskipun begitu, setidaknya pemprov juga memerlukan pemantuan langsung ke lapangan secara bertahap.
“Ada destinasi yang sebenarnya tidak terdampak, namun ternyata akses menuju ke destinasinya terputus. Kalau tidak diinformasikan dengan baik, nanti wisatawan bisa kecewa saat berkunjung,” katanya.
Akan tetapi, sekilas laporan dan gambarannya, untuk beberapa destinasi yang terputus aksesnya tentu tidak dapat memaksakan ketepatan menyambut momen liburan tersebut. Namun begitu, upaya-upaya penanganan tentu tetap dilakukan demi masyarakat sebagai prioritas pemerintah.
“Pariwisata tentu disesuaikan dengan pemulihan yang dilakukan saat ini, termasuk akses jalan. Yang jelas kita akan petakan wisata aman yang bisa dikunjungi wisatawan pada penyambutan liburan akhir tahun ini,” ujarnya.
Lila Yanwar menyebutkan bahwa pariwisata merupakan salah satu keunggulan Sumbar. Oleh sebab itu, untuk pemulihan ekonomi pascabencana, pariwisata tentunya bakal menjadi faktor penting.






