BeritaPeristiwa

Ujian di Bawah Tenda, Semangat Tak Terguncang: SDN 05 Sungai Buluah Timur Bertahan Pasca Banjir Bandang

8
×

Ujian di Bawah Tenda, Semangat Tak Terguncang: SDN 05 Sungai Buluah Timur Bertahan Pasca Banjir Bandang

Sebarkan artikel ini
SDN 05 Sungai Buluah Timur Bertahan Pasca Banjir Bandang
Sebanyak 94 siswa melaksanakan ujian semester 1 di tenda darurat di SDN 05 korong kapalo banda, kecamatan batang anai, kabupaten padang pariaman, Senin (8/12/25). IRHAM

Padang Pariaman, HANTARAN.Co — Di tengah puing-puing bangunan sekolah yang luluh lantak diterjang banjir bandang, semangat puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Sungai Buluah Timur, Korong Kapalo Banda, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, tetap menyala. Mereka terpaksa melaksanakan ujian Semester I di bawah tenda darurat, Senin (8/12/2025), setelah gedung sekolah mereka hancur akibat terjangan banjir dan longsor.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN 05 Sungai Buluah Timur, Lisa Rifendi, menjelaskan musibah banjir terjadi pada Kamis, 27 November 2025. Saat itu, air luapan Sungai Batang Anai naik dengan cepat hingga mencapai atap sekolah dan diperparah dengan longsor dari bukit di belakang sekolah yang menghantam bangunan.

“Luapan air Batang Anai sudah mencapai atap sekolah dan bersamaan dengan longsor bukit di belakang sekolah menghancurkan hampir seluruh bangunan sekolah, kecuali perpustakaan,” ujar Lisa.

Akibat peristiwa tersebut, seluruh aktivitas belajar mengajar terganggu. Sebanyak 94 siswa dari kelas I hingga kelas VI kini harus mengikuti ujian di tenda darurat yang didirikan atas bantuan berbagai pihak. Ujian berlangsung selama empat hari, mulai Senin (8/12/2025) hingga Kamis (11/12/2025).

“Pelaksanaan ujian ini bisa terlaksana berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang ada di Padang Pariaman,” tambahnya.

Lisa juga mengungkapkan bahwa saat banjir terjadi, para siswa memang sedang tidak masuk sekolah akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut. Selain itu, beberapa akses jalan menuju SDN 05 sempat terputus akibat bencana.

Di lokasi yang sama, Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmat Hidayat, meninjau langsung pelaksanaan ujian di tenda darurat tersebut. Ia menyebutkan, berdasarkan data sementara, terdapat sekitar 60 sekolah di Kabupaten Padang Pariaman yang terdampak banjir.

“Sekitar 60 sekolah terdampak menurut data yang terus diperbarui. Namun, kerusakan di SDN 05 Batang Anai tergolong sangat signifikan. Sementara di SDN 17, lumpur sudah dibersihkan bersama Damkar, Satpol PP, TNI, dan Polri sehingga proses belajar mengajar sudah bisa kembali dilaksanakan,” ujarnya.

Rahmat Hidayat juga menyoroti kondisi akses jalan menuju SDN 05 yang saat ini hanya bisa dilalui melalui jembatan darurat.

“Alhamdulillah, jembatan darurat sudah dibuat dari papan dan kayu melalui dana CSR PDAM Padang Pariaman serta swadaya masyarakat. Ini sangat membantu mempercepat akses menuju SDN 05,” tutupnya. (h/irh)