Agam, hantaran.Co–Bupati Agam, Benni Warlis menyampaikan, keberadaan Hunian Sementara (Huntara) sangat mendesak mengingat banyaknya rumah warga yang rusak berat akibat bencana.
“Kita mengusulkan dua skema ke BNPB. Pertama, pembangunan Huntara bagi 133 KK di Salareh Aia. Kedua, skema sewa rumah bagi 2.731 KK terdampak di nagari lainnya,” jelasnya saat zoom meeting dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) , Selasa (9/12/2025).
Benni Warlis menegaskan, Pemkab Agam telah menyiapkan lahan aman untuk pembangunan Huntara. “Kita memanfaatkan lapangan bola Salareh Aia sebagai lokasi pembangunan Huntara. Lokasinya siap ditinjau langsung oleh tim BNPB,” ujarnya.
Selain pembangunan Huntara, Pemkab Agam juga mengajukan tambahan kebutuhan lainnya untuk mendukung percepatan penanganan bencana di daerah itu.“Ada 15 item bantuan yang kita usulkan ke BNPB untuk mempercepat penanganan bencana,” tambah Kalaksa BPBD Agam, Rahmad Lasmono.
Baca Juga : 84 Peserta Wisuda, Pariaman Bangun Komunitas Alumni Sekolah Lansia
Sekretaris Utama BNPB, Dr. Rustian yang memimpin zoom meeting menegaskan, bahwa daerah terdampak bencana yang membutuhkan Huntara agar segera mengajukan usulan resmi ke BNPB.
“Pastikan terlebih dahulu lokasi pembangunan Huntara. Dengan demikian, warga yang rumahnya hancur atau harus direlokasi bisa segera diproses,” ujarnya.
Rustian juga menginstruksikan tim BNPB agar segera meninjau lokasi yang telah disiapkan pemerintah daerah untuk pembangunan Huntara.
“Apabila lahannya sudah disediakan pemerintah daerah, segera cek lokasi tersebut. Yang terpenting, lahan itu merupakan aset pemerintah,” tegasnya.
Selain itu, Rustian menyampaikan bahwa banyaknya permintaan peralatan, terutama tangki air, di Sumatera Barat. BNPB meminta daerah untuk menyewa sementara karena stok yang terbatas.
“Yang terpenting kebutuhan air warga tetap terpenuhi. Termasuk fasilitas dapur umum, tidak harus menggunakan mobil khusus, tetapi dapat dibangun dengan cara lain,” katanya.






