Banner
Sumbar

Bundo Kanduang Pariaman Diharapkan Aktif Bina Generasi Muda

0
×

Bundo Kanduang Pariaman Diharapkan Aktif Bina Generasi Muda

Sebarkan artikel ini

Pariaman, hantaran.Co–Walikota Pariaman, Yota Balad mengatakan, pelantikan dan pengukuhan Bundo Kanduang Kota Pariaman Periode 2025-2029 tidak hanya menjadi seremoni pergantian pengurus, tetapi juga momentum untuk memperkuat kembali peran budaya dalam membentuk karakter masyarakat.

Ia menegaskan bahwa keberadaan Bundo Kanduang bukan hanya simbol adat, tetapi juga pilar utama dalam menjaga kesinambungan nilai Minangkabau di tengah dinamika zaman. Menurutnya, peran organisasi tersebut semakin relevan dalam situasi sosial saat ini.

“Dalam tradisi kita, Bundo Kanduang adalah Limpapeh Rumah Nan Gadang. Ia menjadi tiang keseimbangan, pengayom, dan pengikat kekuatan keluarga serta nagari,” ujar Yota, Rabu (10/12/2025).

Ia menekankan bahwa nilai-nilai itu harus terus hidup agar identitas masyarakat tidak tergerus modernisasi.

Baca Juga : Bencana Sumbar, Nofri Bersama Ayahnya Masih Menunggu Kepastian Ibu dan Adiknya

Yota Balad juga menyampaikan bahwa generasi muda membutuhkan figur yang mampu membimbing, terutama di tengah derasnya arus perubahan sosial dan teknologi. Kehadiran Bundo Kanduang diharapkan dapat mengambil peran strategis dalam pembentukan akhlak dan karakter.

Menurutnya, pendidikan moral tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi berakar dari rumah. Karena itu, Bundo Kanduang memegang peranan penting dalam memastikan generasi yang tumbuh memiliki nilai agama dan adab yang kuat.

Pelantikan ini turut disaksikan berbagai unsur pemerintah dan tokoh adat, mulai dari Wakil Wali Kota Mulyadi, Penasehat Bundo Kanduang Yosneli Balad dan Dina Mulyadi, hingga jajaran Forkopimda dan kepala OPD di lingkungan Pemkot Pariaman. Kehadiran para pejabat tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap penguatan kelembagaan Bundo Kanduang.

Tokoh adat dari LKAAM serta pengurus Bundo Kanduang periode sebelumnya juga hadir sebagai bentuk kesinambungan nilai dan regenerasi kepemimpinan. Momen ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antarperempuan adat di Kota Pariaman.

Bagi Pemko Pariaman, peran Bundo Kanduang bukan sekadar pelestarian budaya, tetapi juga bagian dari upaya menjaga ketahanan sosial. Figur ibu, menurut Yota, memiliki pengaruh besar dalam membangun ketangguhan keluarga dan masyarakat.

Dengan pelantikan periode baru ini, pemerintah berharap Bundo Kanduang dapat semakin aktif berkolaborasi dalam berbagai program pembinaan generasi muda, sehingga nilai adat dan agama tetap menjadi fondasi kehidupan masyarakat Pariaman di masa mendatang