Banner
Peristiwa

PETI Kian Menjamur di Kapur IX Saat Sumbar Masih Berduka

0
×

PETI Kian Menjamur di Kapur IX Saat Sumbar Masih Berduka

Sebarkan artikel ini
PETI

LIMA PULUH KOTA, HANTARAN.CO – Ketika Sumatera Barat (Sumbar) masih larut dalam suasana duka akibat bencana alam yang memorak-porandakan berbagai daerah, aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) justru kembali menggeliat.

Ironi itu terlihat jelas dari viralnya unggahan di media sosial (medsos) yang menunjukkan aktivitas PETI ilegal di Sungai Batang Kampar, Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota. Aktivitas tersebut disebut telah berlangsung selama satu minggu penuh, tanpa sentuhan penindakan berarti.

Dugaan keterlibatan pemodal luar, mafia solar subsidi, hingga bekingan oknum semakin mempertegas bahwa operasi ini bukan sekadar pelanggaran hukum biasa, melainkan kejahatan sistematis yang mengancam lingkungan, ekosistem sungai dan masa depan masyarakat setempat.

Seruan publik pun semakin keras: “Hentikan sekarang sebelum hukum bertindak.”

Fenomena ini mencuat setelah akun Instagram Harianhaluan mengunggah video aktivitas alat berat yang diduga digunakan untuk menambang emas secara ilegal. Unggahan itu langsung memicu respons warganet yang menyoroti lemahnya pengawasan dan penegakan hukum.

Salah satu komentar yang mencuri perhatian menyindir keras, “Berharap ka hukum? Hukum kan dibuat untuk meringankan mereka-mereka juga wkwkwk,” menggambarkan pesimisme masyarakat terhadap efektivitas tindakan aparat.