Banner
BeritaPeristiwa

Pergerakan Tanah di Gunung Omeh Kian Parah, Hunian Retak dan Roboh

4
×

Pergerakan Tanah di Gunung Omeh Kian Parah, Hunian Retak dan Roboh

Sebarkan artikel ini
Tanah
Pergerakan Tanah di Gunung Omeh Kian Parah, Hunian Retak dan Roboh. ist

Selain faktor geologis, kondisi tata guna lahan yang tidak ideal turut memperburuk situasi. Area ladang dan sawah yang berada di lereng terjal menambah beban pada kontur tanah yang sebenarnya membutuhkan vegetasi rapat sebagai penyangga alami.

Sejak rumah-rumah mulai rusak parah, bantuan darurat dari pemerintah nagari, BPBD serta instansi terkait terus mengalir.

Tenda pengungsian didirikan di titik aman, sementara asesmen lanjutan dari tim geologi dan kebencanaan masih berjalan untuk memastikan peta kerawanan dan langkah relokasi yang dianggap paling aman.

Namun bagi sebagian warga, proses itu terasa lambat. Beberapa masih bertahan di rumah retak karena tidak punya pilihan lain. “Kami butuh kepastian. Ini bukan sekali dua kali terjadi. Kalau terus begini, bisa habis rumah satu kampung,” kata seorang warga lainnya yang memilih mengamankan barang-barang sebelum rumahnya sepenuhnya amblas.

Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota memastikan upaya penanganan akan dipercepat. Namun hingga menunggu hasil kajian teknis, ancaman tanah bergerak tetap membayangi aktivitas sehari-hari warga Aia Angek.

Di tengah cuaca ekstrem yang belum mereda, masyarakat setempat hanya bisa berharap tanah berhenti bergerak—meski tanda-tanda di lapangan menunjukkan sebaliknya.(h/fzi).