Banner
Berita

Jelang Pilwana Serentak 2025, Kapolres Pesisir Selatan Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

0
×

Jelang Pilwana Serentak 2025, Kapolres Pesisir Selatan Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

Sebarkan artikel ini
Pilwana
Jelang Pilwana Serentak 2025, Kapolres Pesisir Selatan Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas. ist

PESISIR SELATAN, HANTARAN.Co — Menjelang pelaksanaan Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak yang dijadwalkan berlangsung pada 17 Desember 2025, Kapolres Pesisir Selatan AKBP Derry Indra, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di seluruh wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.

Kapolres menegaskan, Pilwana merupakan momentum penting dalam kehidupan demokrasi di tingkat nagari yang harus dijalani dengan semangat persaudaraan, kedewasaan politik, serta saling menghormati perbedaan pilihan.

“Pilwana harus kita jadikan sebagai ajang demokrasi yang sehat dan bermartabat. Mari kita jaga bersama situasi Kamtibmas agar tetap aman, damai, dan sejuk, sehingga tidak menimbulkan konflik di tengah masyarakat,” ujar AKBP Derry Indra, Sabtu (13/12).

Ia menekankan pentingnya menciptakan suasana Pilwana yang badunsanak, di mana nilai kebersamaan, gotong royong, dan kekeluargaan tetap menjadi fondasi utama dalam proses demokrasi di nagari.

Baca juga : Polsek Koto XI Tarusan Salurkan 125 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Kapuh Utara

Menurut Kapolres, perbedaan pilihan politik merupakan hal yang wajar dan tidak dapat dihindari dalam sistem demokrasi. Namun demikian, perbedaan tersebut tidak boleh mengorbankan persatuan dan keharmonisan sosial yang telah terbangun selama ini.

“Perbedaan pilihan adalah bagian dari demokrasi. Tapi persaudaraan jauh lebih penting. Jangan sampai karena Pilwana, hubungan kekeluargaan, pertemanan, dan kebersamaan di tengah masyarakat justru retak,” tegasnya.

AKBP Derry Indra juga mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi arus informasi, terutama di media sosial. Ia menilai, menjelang momentum politik seperti Pilwana, potensi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian cenderung meningkat dan dapat memicu konflik horizontal.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Hoaks dan ujaran kebencian sering dimanfaatkan untuk memprovokasi, mengadu domba, dan menciptakan kegaduhan,” katanya.

Lebih lanjut, Kapolres mengingatkan tentang adanya pihak-pihak tertentu yang berpotensi memanfaatkan situasi Pilwana untuk kepentingan pribadi atau kelompok dengan cara memecah belah persatuan masyarakat.

Penulis: Okis Mardiansyah