Padang, hantaran.Co–Komitmen mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pangan berbasis terigu agar naik kelas terus diperkuat Bogasari melalui ajang Bogasari Small Medium Enterprise (SME) Award 2025. Memasuki tahun ke-15 penyelenggaraan, penghargaan ini menyoroti UKM yang tak hanya kuat secara produk, tetapi juga inovatif dan melek digital dalam membangun bisnis berkelanjutan.
Dari total 119 UKM yang mendaftar dari 19 provinsi di Indonesia, Bogasari menetapkan 10 UKM terbaik sebagai finalis dan memilih tiga di antaranya sebagai juara kategori inovasi bisnis dan digitalisasi.UKM Papa Cookies asal Sragen keluar sebagai juara pertama, disusul Home Made Bakery dari Jakarta (juara dua) dan Sari Madu Bakery dari Samarinda (juara tiga).
Vice President Marketing Bogasari, Budi Hartono, menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara ketat melalui empat tahapan dengan melibatkan tim internal serta dewan juri eksternal dari kalangan profesional. “Kami menerapkan penyaringan berlapis dengan tujuh kriteria utama, mulai dari kualitas dan keunikan produk, inovasi, pemahaman pasar, hingga kekuatan digital presence dan kelayakan bisnis. Tujuannya untuk menemukan UKM yang bukan hanya kuat hari ini, tetapi juga punya visi jangka panjang,” ujar Budi Hartono dalam keterangan pers, Jumat (12/12/2025) lalu.
Baca Juga : Warga Diminta Waspadai Bencana Susulan Akibat Hujan Tinggi
Penilaian akhir sambung Budi, dilakukan melalui presentasi langsung di hadapan dewan juri. Para finalis diwajibkan memaparkan inovasi bisnis, strategi pemasaran, serta praktik digitalisasi usaha, sekaligus membawa produk untuk dinilai secara langsung.“Presentasi dilakukan sore hingga malam hari. Kami ingin melihat bagaimana pelaku UKM menyampaikan gagasan bisnisnya secara profesional dan terukur, bukan hanya menjual produk, tetapi juga menjual visi,” kata Budi.
Anugerah Bogasari SME Award 2025 digelar di Bekasi, Rabu (10/12/2025), setelah sebelumnya melalui proses penjurian di Bandung pada Senin (8/12/2025).Acara ini dihadiri ratusan pelaku UKM dari wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, dengan tema “Level Up UKM: Inovasi dan Digitalisasi untuk Bisnis yang Kokoh.”
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi tertinggi sekaligus bukti komitmen kami membangun ekosistem UKM berbasis terigu yang inovatif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan digital,” tutur Budi Hartono.







