Banner
Ekonomi

Harga Bahan Pokok di Padang Sudah Mulai Turun

3
×

Harga Bahan Pokok di Padang Sudah Mulai Turun

Sebarkan artikel ini
Bahan

Padang, HANTARAN.Co – Pasca banjir bandang yang melanda wilayah Sumatera Barat (Sumbar) harga sejumlah komoditas bahan pokok sempat naik tajam perlahan mulai menurun. Hal tersebut berdasarkan hasil monitoring Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang per Senin (15/12/2025) di dua lokasi pasar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Bayu Setiawati mengatakan adapun monitoring harga bahan pokok dilakukan di pasar raya dan pasar bandar buat.

Hasil monitoring pada akhir bulan November harga cabai sempat tembus Rp145 ribu per kilogramnya. Begitu pula dengan bahan pokok lain yang mengalami kenaikan seperti bawang merah sempat melonjak menjadi Rp 34 ribu per kilogram.

Baca Juga : Shadiq Pasadigoe Desak Percepatan Pembangunan Huntara

Sedangkan kini di pasar raya terpantau harga cabai Rp 85 ribu per kilo. Harga bawang merah Rp 32 ribu per kilo. Sementara harga bahan lain seperti daging, telur, beras, gula, tepung terigu, garam halus dan minyak goreng terpantau stabil.

“Dari hasil monitoring yang kami lakukan terpantau harga komoditas mulai stabil. Namun harga ikan tongkol naik 10 ribu rupiah menjadi 70 ribu rupiah per kilonya,” ujarnya.

Sementara di pasar bandar buat, harga cabai lebih murah dibandingkan pasar raya Rp 78 ribu. Harga bawang menjadi Rp 32 ribu per kilo. Daging ayam Rp 43.750 per kilo, harga ikan tongkol Rp 50 ribu per kilo.

Sedangkan minyak goreng, bawang putih, daging sapi, telur, garam halus, tepung terigu dan beras terpantau stabil di pasar bandar buat.

Wati menambahkan, untuk memastikan stabilitas harga bahan pangan tetap terjaga pascabencana Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang juga telah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Tugu Apeksi Balaikota Padang, Aie Pacah, Kamis (11/12/2025) lalu.

“Kegiatan ini sesuai dengan arahan Badan Pangan Nasional (BPN) dan Kemendagri. Sumbar dan Kota Padang yang baru saja dilanda bencana, sehingga sentral-sentral pangan kita ada yang terdampak,” ujarnya.