“Sesi hari pertama diakhiri dengan lomba memindahkan bola menggunakan 4 tongkat, sebuah aktivitas yang secara efektif melatih kerja sama dan komunikasi efektif tim. Peserta kemudian diperbolehkan pulang pada sore hari,” katanya.
Puncak kegiatan lanjut Rustam, dilaksanakan pada hari kedua, seluruh siswa menginap di tenda. Pagi hingga siang hari diisi dengan penyampaian materi kepramukaan dasar, dilanjutkan dengan lomba tali-temali untuk mengasah keterampilan praktis, serta lomba memasak yang hasilnya digunakan untuk makan siang bersama sekaligus melatih kemandirian peserta.
“Malam harinya, semangat persaudaraan semakin erat dengan penampilan yel-yel dan bakat kreatif, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi muhasabah diri sebagai refleksi spiritual. Rangkaian hari kedua ditutup dengan hangatnya api unggun, simbol semangat persatuan,” terang Rustam.
Pada hari terakhir, perkemahan ditutup dengan upacara penutupan pada pagi hari, dilanjutkan dengan kegiatan gotong royong kebersihan tempat perkemahan sebagai penanaman sikap peduli lingkungan.
