SIJUNJUNG, HANTARAN.Co — Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2026, Ketua DPRD Sijunjung mengingatkan bahwa sejumlah persoalan klasik jelang akhir tahun tak boleh dipandang enteng.
Rengga Wana Putra menyoroti potensi kenaikan harga kebutuhan pokok, meningkatnya mobilitas masyarakat selama musim liburan, hingga kemacetan di berbagai titik yang biasanya melonjak drastis.
“Setiap akhir tahun selalu muncul persoalan serupa. Kenaikan harga, liburan sekolah, arus wisatawan dan kemacetan perlu mendapat pengawasan serius dari pihak terkait,” ujarnya, Kamis (18/12).
Politisi muda Partai Golkar tersebut juga menegaskan, menjaga stabilitas fiskal dan keterjangkauan harga komoditas harus menjadi fokus utama pemerintah daerah. Kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih membuat kewaspadaan perlu ditingkatkan.
“Stabilitas harga adalah kunci. Kita ingin menutup 2025 dengan situasi fiskal yang terjaga agar masyarakat bisa memasuki libur akhir tahun dengan nyaman dan harga-harga tetap terkendali,” jelasnya.
Rengga menuturkan DPRD Sijunjung akan terus memperkuat fungsi pengawasan, baik melalui inspeksi lapangan maupun dukungan terhadap program stabilisasi harga yang dijalankan pemerintah daerah.
“Pemantauan akan digencarkan. Termasuk memastikan pelaksanaan pasar murah hingga kebutuhan.melaksanakan operasi pasar, ,” tuturnya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa tantangan di lapangan tetap tidak ringan. Cuaca ekstrem, distribusi barang yang tersendat, serta tekanan ekonomi global dapat memicu gejolak harga jika tidak diantisipasi sejak dini.
Di tengah situasi tersebut, Ketua DPRD Sijunjung menyampaikan apresiasi terhadap langkah pemerintah yang konsisten menggelar operasi pasar dan pasar murah di berbagai titik jika diperlukan.
“Jika diperlukan, Pemerintah daerah harus bergerak. Program pasar murah dan operasi pasar yang akan dilakukan harus dipertahankan hingga awal 2026 agar stabilitas harga tetap terjaga,” tegasnya. (Ogi)






