Banner
Sumbar

Rahmat Saleh Tinjau 10 Titik, Sejumlah Proyek Irigasi Tersier di Pancung Soal Mangkrak

0
×

Rahmat Saleh Tinjau 10 Titik, Sejumlah Proyek Irigasi Tersier di Pancung Soal Mangkrak

Sebarkan artikel ini
Saleh

Padang, hantaran.Co–Anggota Komisi IV DPR RI, Rahmat Saleh, menyayangkan mangkraknya sejumlah proyek irigasi tersier di Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, yang hingga kini belum dapat dimanfaatkan petani.

Kondisi tersebut ia temukan saat melakukan peninjauan langsung ke lapangan pada Senin kemarin. Dalam kunjungan itu, Rahmat meninjau sedikitnya 10 titik irigasi tersier. Dari hasil peninjauan, Rahmat mendapati sebagian besar pekerjaan irigasi belum berjalan sesuai rencana, meskipun tahun anggaran telah memasuki penghujung.

Ia menilai situasi tersebut ironis, mengingat irigasi tersier merupakan infrastruktur vital yang sangat dibutuhkan petani sawah untuk menunjang aktivitas pertanian. “Saluran irigasi tersier berfungsi mengalirkan air langsung ke lahan pertanian. Keterlambatan pengerjaan tentu berdampak pada jadwal tanam dan hasil panen,” ujar Rahmat Saleh dalam keterangan tertulis Rabu (16/12/2025).

Baca Juga : Cegah Kegagalan Infrastruktur, Sumbar Siapkan Ranperda Jasa Konstruksi

Menurutnya, persoalan ini tidak bisa dianggap sepele karena menyangkut keberlangsungan ekonomi petani yang menggantungkan hidup dari sektor pertanian. “Irigasi ini tujuannya jelas untuk pengairan sawah petani. Kalau pengerjaannya mangkrak seperti ini, petani yang paling dirugikan,” tegasnya.

Rahmat menjelaskan, pelaksanaan proyek irigasi tersier tersebut berada di bawah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Barat, yang seharusnya memastikan pekerjaan berjalan tepat waktu.

Selain di Kecamatan Pancung Soal, Rahmat mengungkapkan terdapat total 20 titik irigasi tersier yang ia perjuangkan, tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Dharmasraya. “Seluruh proyek itu dikerjakan oleh BWS. Namun hingga pertengahan Desember, progres di lapangan belum memadai untuk bisa dimanfaatkan petani dalam waktu dekat,” katanya.

Rahmat pun memastikan akan membawa persoalan tersebut ke tingkat pusat serta meminta penjelasan dan langkah percepatan agar irigasi tersier benar-benar mendukung produktivitas pertanian, bukan sekadar menjadi proyek di atas kertas.