Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Krismadinata, mengapresiasi Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar yang telah berkesempatan hadir sekaligus memberikan pembekalan KKN mahasiswa UNP. “Terima kasih kepada Menko PM yang telah hadir memberikan wawasan dan penguatan bagi mahasiswa UNP yang akan melakukan KKN di lapangan nanti, terlebih kondisi Sumbar yang sedang mengalami bencana,”ucapnya
Lanjutnya, Mengusung filosofi Minangkabau Alam Takambang Jadi Guru, UNP mendorong transformasi KKN dari sekadar kegiatan menjadi gerakan perubahan berkelanjutan. Program KKN diarahkan untuk mencapai dampak nyata berbasis prinsip kelas dunia dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), sejalan dengan kebijakan Dikti Berdampak.
SDGs prioritas UNP dalam KKN meliputi pengentasan kemiskinan (SDGs 1), pencegahan stunting (SDGs 2), kesehatan (SDGs 3), peningkatan kualitas pendidikan (SDGs 4), kesetaraan gender (SDGs 5), infrastruktur dan inovasi (SDGs 9), serta penanganan perubahan iklim (SDGs 13).
“Program ini ditargetkan meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi, memperkuat pemberdayaan masyarakat, dan menciptakan dampak sosial ekonomi positif di nagari dan desa di Sumatera Barat,”katanya.
Selain penguatan KKN, UNP juga melakukan terobosan institusional melalui pendirian Konfusius Institut, Migran Center, dan Sekolah Rakyat menjadikannya satu-satunya PTN di Sumatera yang mengadopsi Sekolah Rakyat, serta menjadi PTN kedua terbanyak secara nasional dalam memfasilitasi mahasiswa penerima KIP Kuliah.
Rektor Krismadinata menyatakan kesiapan berada di garda terdepan penanganan pascabencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Melalui program pengabdian masyarakat, UNP telah mendirikan 10 posko di wilayah terdampak, menerjunkan ratusan relawan dari unsur mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, alumni, dan mitra, serta menghimpun donasi melalui UNP Charity. “Kita juga siap bersinergi dengan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat dalam upaya pemulihan dan rekonstruksi masyarakat pascabencana,”tutupnya







