Banner
Sumbar

Pemulihan Hunian dan Infrastruktur Jadi Prioritas

5
×

Pemulihan Hunian dan Infrastruktur Jadi Prioritas

Sebarkan artikel ini
Hunian

Data kebutuhan hunian sementara tersebut bersifat sementara dan masih dapat mengalami penyesuaian sesuai perkembangan situasi di lapangan. Pemerintah, ucapnya, terus melakukan koordinasi antarkementerian dan daerah guna memastikan pembangunan huntara dapat berjalan dengan optimal dan segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Prabowo juga meninjau langsung kondisi para pengungsi terdampak bencana sekaligus memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik. Presiden langsung menuju posko pengungsian yang saat ini menampung sebanyak 271 jiwa dari 85 kepala keluarga.

Di posko pengungsian, Presiden meninjau posko trauma healing. Dengan penuh kehangatan, Presiden berinteraksi langsung, berbincang, dan memberikan semangat kepada anak-anak agar tetap ceria dan kuat menghadapi situasi pascabencana.

“Kita akan mampu mengatasinya semua bersama-sama. Semua tidak sendiri, kita semua memikirkan tiap hari bagaimana kita bisa memperbaiki keadaan sudara-saudara,” kata Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Agam, Benni Warlis mengungkapkan bahwa kedatangan Presiden menjadi penguat psikologis bagi masyarakat Agam yang tengah menghadapi masa sulit. Menurutnya, perhatian langsung dari kepala negara memberikan harapan baru bagi warga. “Presiden memperlihatkan rasa kepedulian yang sangat besar terhadap masyarakat Agam. Kami bahagia atas kedatangan Presiden,” kata Benni Warlis.

Ia menjelaskan, sebanyak 117 kepala keluarga direncanakan akan menempati hunian sementara yang saat ini tengah dibangun. Pemerintah menargetkan pembangunan huntara tersebut rampung pada awal Januari.

Warga yang akan menempati huntara berasal dari wilayah Salareh Aia Barat, Salareh Aia Timur, dan Salareh Aia. Sambil menunggu penyelesaian huntara, warga untuk sementara masih mengungsi di SD Negeri 05.

Tinjau Pembangunan Jembatan Bailey

Usai dari Kabupaten Agam, Kepala Negara melanjutkan kunjungan ke Nagari Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman untuk meninjau pembangunan jembatan bailey di Padang Mantuang. Jembatan bailey ini merupakan akses penghubung Jalan Padang Mantuang di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, yang terdampak akibat bencana. Jembatan ini dibangun untuk memulihkan konektivitas antarwilayah serta mendukung kelancaran aktivitas dan mobilitas masyarakat setempat.

Pembangunan jembatan bailey tersebut mulai dikerjakan sejak 10 Desember 2025. Jembatan ini memiliki lebar 3,9 meter dengan panjang 30 meter atau terdiri atas 10 petak. Presiden meninjau langsung progres pembangunan di lapangan guna memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana, serta dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

Melalui peninjauan ini, Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mempercepat pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak bencana. Ia berharap keberadaan Jembatan Bailey Padang Mantuang dapat segera mengembalikan konektivitas, memperlancar mobilitas masyarakat, serta mendukung pemulihan aktivitas ekonomi dan sosial warga di Kabupaten Padang Pariaman dan sekitarnya.