PESISIR SELATAN, HANTARAN.Co — Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun, Farel Azaky Syafwan, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Batang Tarusan, tepatnya di Kampung Sawah Liat, Kenagarian Kapuh Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (20/12/2025).
Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat korban mandi bersama lima orang temannya di aliran sungai setempat. Berdasarkan keterangan kepolisian, korban yang diketahui tidak pandai berenang itu, hanya bermain di tepi sungai, sementara teman-temannya mandi berpencar di lokasi yang sama.
Kapolsek Koto XI Tarusan, Iptu Irfan Chandra mengatakan, sekitar pukul 15.30 WIB teman-teman korban tidak menyadari bahwa Farel sudah tidak berada di tepi sungai. Hingga akhirnya seorang saksi bernama Dion (40), yang saat itu sedang mencari pasir di sungai, merasakan ada sesuatu di dasar sungai dan segera mengangkat korban ke permukaan.
Baca juga : Kepala BNPB RI Tinjau Huntara Korban Banjir Bandang di Bayang Utara Pesisir Selatan
“Korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di dasar sungai, lalu dievakuasi ke pinggir oleh saksi dan teman-temannya,” ujar Kapolsek dalam laporannya.
Orang tua korban yang datang ke lokasi kemudian membawa Farel ke Puskesmas Tarusan untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, setibanya di puskesmas, pihak medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia. Selanjutnya dilakukan visum luar terhadap jenazah.
Pihak kepolisian menyatakan, keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menyatakan tidak akan menuntut secara hukum di kemudian hari.
Korban diketahui merupakan pelajar dan berdomisili di Kampung Sawah Liat, Kenagarian Kapuh Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan.
Pasca kejadian, Polsek Koto XI Tarusan telah melakukan sejumlah langkah awal, di antaranya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mengevakuasi korban, mencatat keterangan saksi-saksi, serta melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat beraktivitas di sungai untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali,” ucap Iptu Irfan Chandra. (h/kis)







