Pariaman, hantaran.Co–Upaya pengendalian diabetes mellitus tidak hanya bertumpu pada pengobatan, tetapi juga membutuhkan dukungan keluarga dan perubahan gaya hidup. Hal tersebut menjadi fokus kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan tim dosen dan mahasiswa di wilayah kerja Puskesmas Pariaman, Sabtu (20/12/2025).
Kegiatan bertema Pemberdayaan Keluarga Diabetes Melalui Optimalisasi Aspek Psikososial, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik Sehat ini menyasar penderita diabetes mellitus beserta anggota keluarga pendamping sebagai garda terdepan dalam pengelolaan penyakit kronis tersebut.
Pengabdian masyarakat dilakukan melalui edukasi dan sosialisasi mengenai dukungan psikososial, pengaturan pola makan, aktivitas fisik, serta praktik senam kaki bagi penderita diabetes atau yang disebut penyakit gula. Metode diskusi interaktif dipilih agar peserta dapat menyampaikan langsung permasalahan yang dihadapi dan memperoleh solusi aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Operasi Lilin 2025, Pengamanan Nataru di Pariaman Diperketat
Sebanyak 30 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 15 orang penderita dan 15 orang anggota keluarga pendamping. Dalam diskusi dan tanya jawab, peran keluarga ditekankan sebagai pendamping utama dalam mendukung kepatuhan pengobatan, pengaturan pola makan, serta aktivitas fisik penderita.
Ketua tim pelaksana kegiatan, Ns. Febria Syafyusari, M.Kep mengatakan keterlibatan keluarga menjadi kunci keberhasilan pengelolaan.
“Pengendalian tidak cukup hanya dengan minum obat. Dukungan keluarga sangat menentukan, mulai dari menjaga pola makan, mengingatkan aktivitas fisik, hingga memberi dukungan psikologis agar penderita tetap semangat menjalani pengobatan,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Puskesmas Pariaman yang diwakili oleh Reza Ismarni, S.Keb selaku Kepala Tata Usaha Puskesmas Pariaman. Menurutnya, pendekatan berbasis keluarga sejalan dengan program pelayanan kesehatan di puskesmas.







