Banner
Berita

Satpol PP Padang Bantu Warga Bersihkan Lumpur Pasca Banjir

0
×

Satpol PP Padang Bantu Warga Bersihkan Lumpur Pasca Banjir

Sebarkan artikel ini

PADANG, HANTARAN.Co – 24 hari berlalu pasca bencana banjir dan galodo melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) termasuk Kota Padang. Endapan lumpur setinggi hampir satu meter masih menutupi rumah-rumah warga, mengeras dan menyulitkan proses pembersihan, sehingga banyak warga belum dapat kembali ke hunian mereka.

‎‎Hingga kini, sebagian masyarakat masih bertahan di tempat pengungsian maupun menumpang di rumah sanak saudara.


Hal itu bukan dikarenakan ancaman banjir susulan, tetapi kondisi rumah yang belum memungkinkan untuk dihuni akibat lumpur yang telah mengeras.

Baca juga : Korsleting Listrik Picu Kebakaran di Salido Pessel, Seorang Warga Tewas Terbakar

‎Memasuki fase pemulihan (recovery) paling berat, pemerintah daerah terus mengerahkan personel lintas unsur. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, melakukan proses pengangkatan endapan lumpur yang mengeras di Kawasan Brandon, Kecamatan Nanggalo, Senin (22/12/2025).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang bersama jajaran.

‎Kepala Satpol PP Kota Padang Chandra Eka Putra menegaskan bahwa tahapan pemulihan saat ini membutuhkan ketekunan dan konsistensi, bukan sekadar kerja cepat seperti di masa tanggap darurat.

‎“Saat ini kita memasuki fase pemulihan yang tidak ringan. Lumpur sudah mengeras, tenaga yang dibutuhkan lebih besar, dan prosesnya tidak bisa instan. Namun kami berkomitmen untuk terus hadir membantu warga sampai rumah mereka benar-benar bisa dihuni kembali,” ujarnya

‎Ia juga menyampaikan bahwa kehadiran personel di lapangan tidak hanya menjalankan tugas, tetapi bentuk tanggung jawab moral pemerintah kepada masyarakat terdampak.

‎“Selama masih ada warga yang belum bisa kembali ke rumahnya, maka proses pemulihan akan terus kami lakukan. Ini bukan sekadar membersihkan lumpur, tapi memulihkan kehidupan,” ujarnya

‎Berbeda dengan pada awal pasca bencana yang diwarnai evakuasi dan penyaluran bantuan darurat. Fase pemulihan ini menuntut ketahanan fisik dan mental para petugas. Namun bagi warga terdampak, setiap angkatan lumpur yang berhasil dibersihkan menjadi harapan baru untuk kembali menata kehidupan.

‎”Pemulihan pasca bencana bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang mengembalikan rasa aman dan martabat hidup masyarakat. Di hari ke-24 pasca banjir dan galodo, upaya tersebut masih terus berjalan pelan, berat, namun pasti,”ujarnya. (h/dna)

Penulis: Ramadhana