Menurutnya, turnamen atlet disabilitas ini bertujuan untuk menyalurkan bakat dan potensi anak berkebutuhan khusus dalam bidang olahraga, serta sebagai ajang pengembangan bakat bagi atlet SOIna.
 “Kami juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran pengurus S yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan kegiatan ini semaksimal mungkin,” kata Dedi Fatria.
Sekretaris SOIna Bukittinggi Nurhidayah mengatakan, turnamen Wali kota Cup terbuka cabang olahraga atletik diikuti oleh siswa dari sembilan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Bukittinggi, dan dua SLB dari Agam.
Adapun SLB dari Kota Bukittinggi yakni SLB Negeri 1, SLB Al Ikhlas, SLB Al Azhar, SLB Restu Ibu, SLB YPPA, SLB Permata Bunda, dan SLB Karakter Mandiri. Dua SLB dari Agam yakni SLB Negeri 1 Ampek Angkek, dan SLB Mutiara Agam Mandiri.
“Alhamdulillah kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan sukses dan lancar. Para peserta yang merupakan anak disabilitas telah menampilkan kemampuannya dalam turnamen ini,” ujar Nurhidayah didampingi Wakil Sekretaris Yunilda.
Staf Ahli Wali Kota Efriadi menyampaikan, apresiasi kepada Pengurus SOina Bukittinggi yang telah menyelenggarakan turnamen olahraga bagi anak anak Disabilitas di Kota Bukittinggi.
Menurutnya, turnamen yang digelar menjadi bagian penting dari sistem pembinaan olahraga, guna menjaring bibit-bibit pemain dan atlet berbakat yang nantinya bisa berprestasi di tingkat provinsi maupun Nasional.
“Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak anak disabilitas, perlu kolaborasi antara pemerintah daerah dengan organisasi olahraga yang mewadahi para atlet disabilitas,” ujar Efriyardi.
