Menanggapi hal tersebut, Kadispora Sumbar Mahdianur menyatakan aspirasi Gilang merupakan hal yang wajar dan harus menjadi perhatian bersama pemerintah daerah. “Apa yang disampaikan Gilang ini adalah suara hati seorang atlet berprestasi yang harus kita dengarkan bersama. Ia sudah mengharumkan nama Sumatera Barat dan Indonesia di tingkat internasional. Pemerintah daerah tentu berkewajiban memberikan perhatian, bukan hanya soal bonus, tetapi juga jaminan masa depan atlet. Kami di Dispora Sumbar akan mengawal aspirasi ini dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Padang serta pihak-pihak terkait agar Gilang bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga ia dapat tetap fokus berlatih dan mengejar prestasi ke depan,” ujar Mahdianur.
Senada dengan itu, Ketua Umum KONI Sumbar Hamdanus memastikan pihaknya akan segera menindaklanjuti keinginan Gilang dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Kota Padang. “KONI dan Kadispora segera mengagendakan membicarakan hal ini dengan Pak Wali Kota Padang. Atlet seperti Gilang ini harus mendapatkan perhatian khusus,” kata Hamdanus.
Profil Singkat Gilang Ilhaza Gilang Ilhaza lahir di Sulit Air, Kabupaten Solok, pada 13 Januari 1998. Ia merupakan putra dari Nazarwin dan Yurnepis, serta berasal dari keluarga pegulat. Gulat telah mendarah daging dalam keluarganya, karena kelima bersaudara semuanya menekuni cabang olahraga tersebut.
Kakak tertuanya, Bismi Fernandes, meraih perak PON 2016 dan perunggu PON 2008. Kakak keduanya, Heru Fernandes, meraih perak PON 2016 dan PON 2021. Dua adiknya, Alung Saragara Lelana dan Bintang Permata Yunas, juga menekuni gulat, dengan Bintang tercatat sebagai atlet PPOP Jakarta. Gilang merupakan alumni PPLP Sumbar 2010–2015 dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Padang (UNP). Sepanjang kariernya, ia telah mengoleksi sejumlah prestasi nasional dan internasional, dengan puncak capaian emas PON 2024 dan perak SEA Games 2025
