Banner
BeritaPolitik

DPC PPP Pasaman Barat Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan yang Berintegritas

0
×

DPC PPP Pasaman Barat Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan yang Berintegritas

Sebarkan artikel ini
DPC PPP
DPC PPP Pasaman Barat Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan yang Berintegritas. ist

PASAMAN BARAT, HANTARAN.Co – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggelar kegiatan pendidikan politik bagi generasi muda di Kantor DPC PPP Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, pada Selasa (23/12/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai peran dan fungsi politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua DPC PPP Pasaman Barat, Muhammad Umar, S.E., Wakil Ketua Bidang OKK sekaligus Ketua Panitia, Hendrizon, dan Suhaidi, Ketua PAC Pasaman, Yuhendri, Ketua PAC Talamau, Amsar, serta Peserta kegiatan yang terdiri dari puluhan mahasiswa yang berasal dari Kampus Institut Agama Islam (IAI) Chadijah Simpang Empat dan dari Kampus Institut Teknologi dan Ilmu Sosial (ITS) Khatulistiwa.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana, Hendrizon, menegaskan bahwa pendidikan politik ini merupakan komitmen partai untuk mencetak kader bangsa yang berkualitas.

Baca juga : PWI Pasaman Jalin Silaturahmi dengan Kajari Pasaman, Perkuat Sinergi Pers dan Kejaksaan

“Pendidikan politik yang kami lakukan hari ini menjadi bagian dari upaya partai dalam mendorong lahirnya generasi muda yang berwawasan kebangsaan dan memiliki integritas tinggi. Kami ingin mahasiswa tidak hanya paham teori, tapi juga memiliki karakter yang kuat untuk membangun daerah,” ujar Hendrizon.

Senada dengan hal tersebut, Ketua DPC PPP Pasaman Barat, Muhammad Umar, S.E., dalam arahannya menekankan posisi strategis mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan). Ia mengingatkan agar kaum intelektual muda tidak bersikap apatis atau masa bodoh terhadap perkembangan politik di daerah.

“Mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen perubahan. Pemahaman politik yang sehat dan bertanggung jawab sangat penting agar generasi muda tidak bersikap apatis terhadap dinamika sosial dan pembangunan daerah. Politik adalah jalan untuk pengabdian,” tegas Muhammad Umar.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber ahli. Narasumber pertama, Eko Putra, yang merupakan Dosen Tetap ITS Katulistiwa, membedah esensi politik dari sudut pandang akademis. Ia menjelaskan bahwa stigma negatif tentang politik harus diluruskan di mata mahasiswa.

“Politik tidak semata-mata berkaitan dengan perebutan kekuasaan, melainkan instrumen penting untuk mengatur dan mengawasi kebijakan demi kepentingan bersama. Pendidikan politik ini krusial untuk membangun pola pikir kritis serta meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap tanggung jawab sosial mereka di tengah masyarakat,” jelas Eko Putra di hadapan para peserta.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Yulisamarhan (Ustaz Marhan), seorang akademisi sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren. Dengan gaya penyampaian yang penuh semangat, ia menyoroti sisi adaptif yang harus dimiliki oleh calon pemimpin masa depan.
Menurut Ustaz Marhan, seorang politisi atau aktivis mahasiswa harus peka terhadap denyut nadi permasalahan masyarakat. Ia juga membagikan tiga formula utama bagi mahasiswa jika ingin terjun ke dunia politik di masa depan.

“Sebagai generasi muda intelektual dan agen politik ke depannya, mahasiswa harus memiliki tiga hal utama: identitas yang jelas, program yang menyentuh kebutuhan publik, dan kemampuan untuk memenangkan hati masyarakat. Kepekaan sosial adalah modal penting dalam merespons dan menyelesaikan berbagai persoalan secara tepat dan bijaksana,” papar Yulisamarhan.

Kegiatan tersebut berlangsung khidmat yang diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana para mahasiswa tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar tantangan politik praktis dan peran pemuda dalam mengawal kebijakan pemerintah daerah. (h/fdl)

Penulis: M. Fadli