DHARMASRAYA, HANTARAN.Co — Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menghadirkan terobosan baru dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Dharmasraya ke-22.
Atas gagasan Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani, ucapan selamat HUT Dharmasraya tahun ini diarahkan tidak lagi dalam bentuk karangan bunga, melainkan diganti dengan pengiriman bibit tanaman.
Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 100.3.4.2/969/SE/DLH-2025, tanggal 28 Desember 2025, tentang Imbauan Ucapan Selamat Hari Jadi Kabupaten Dharmasraya Tahun 2026.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya membangun budaya perayaan yang lebih bermakna, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Baca juga : PSDA Tanah Datar Lakukan Proses Percepatan Pembangunan Sabodam Diarea Terdampak Bencana
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya, Budi Waluyo, menjelaskan bahwa kebijakan ini mencerminkan arah kepemimpinan Bupati Annisa yang menekankan substansi dan dampak nyata.
“Karangan bunga biasanya hanya bertahan beberapa hari dan pada akhirnya menjadi sisa material dekoratif yang tidak lagi termanfaatkan. Bibit tanaman justru tumbuh dan memberi manfaat jangka panjang, sekaligus memperkuat gerakan penghijauan daerah,” ujar Budi Waluyo.
Dalam surat edaran tersebut, bibit tanaman yang dianjurkan meliputi bibit tanaman buah seperti durian, alpukat, mangga, kelengkeng, dan manggis; tanaman hutan seperti tabebuya, ketapang kencana, mahoni, dan sejenisnya; serta tanaman hias seperti Bougenville, palem, adenium, pucuk merah, dan anggrek.
Bibit yang diserahkan minimal memiliki tinggi satu meter dan ditempatkan dalam pot atau planter bag. Menariknya, kebijakan ini tetap menghidupkan sektor UMKM, meski dengan pendekatan yang berbeda.
Jika sebelumnya peringatan HUT identik dengan pelaku usaha karangan bunga, kini peluang ekonomi justru terbuka bagi UMKM pembibitan, nursery tanaman, petani tanaman hias, kelompok tani, hingga pelaku usaha media tanam lokal.
“Ini bukan mematikan UMKM, tetapi menggeser orientasinya ke arah ekonomi hijau. Permintaan bibit dalam jumlah besar justru menciptakan pasar baru yang lebih berkelanjutan,” jelas Budi Waluyo.
Seluruh bibit tanaman yang diterima akan dihimpun oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk kemudian ditanam di lokasi-lokasi strategis di Kabupaten Dharmasraya, sebagai bagian dari upaya memperkuat kualitas lingkungan hidup dan menekan timbulan sisa material dekoratif dari kegiatan seremonial.
Melalui terobosan ini, Pemkab Dharmasraya berharap peringatan HUT daerah tidak hanya menjadi momentum perayaan, tetapi juga meninggalkan warisan hijau yang berdampak ekologis, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat Dharmasraya.(h/mdi)






