Sumbar

Shadiq Ingatkan Pentingnya Empati di Tengah Musibah

0
×

Shadiq Ingatkan Pentingnya Empati di Tengah Musibah

Sebarkan artikel ini
shadiq

Jakarta, hantaran.Co–Anggota DPR RI M Shadiq Pasadigoe mengimbau masyarakat agar menyambut Tahun Baru 2026 dengan sederhana, penuh empati, serta menjunjung tinggi kepedulian terhadap sesama. Ia menekankan bahwa kebahagiaan tidak seharusnya dirayakan secara berlebihan ketika masih banyak saudara sebangsa yang tengah dirundung duka.

Menurut Shadiq, perayaan tahun baru sebaiknya tidak diisi dengan konvoi atau pesta pora yang berpotensi mengganggu ketertiban umum dan melukai rasa keadilan sosial. Sebaliknya, momentum ini dapat dimanfaatkan untuk memperkuat rasa syukur melalui doa dan aksi nyata kepedulian.

“Empati harus menjadi landasan kita. Kebahagiaan tidak boleh membuat kita lupa bahwa ada saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan uluran tangan,” ujar Shadiq dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/12/2025).

Baca Juga : Soroti Aspirasi Warga, DPRD Sumbar Sampaikan Laporan Reses

BACA JUGA  DPRD Sumbar Minta Koordinasi Diperkuat Cegah Penumpukan Bantuan

Politisi Fraksi Partai NasDem itu menilai bahwa persoalan utama yang dihadapi bangsa saat ini bukan semata soal ekonomi atau pembangunan fisik, melainkan menurunnya sensitivitas sosial di tengah masyarakat. Karena itu, nilai solidaritas dan kebersamaan perlu kembali ditegakkan.

Shadiq menegaskan bahwa empati dan gotong royong merupakan jati diri masyarakat Minangkabau yang seharusnya menjadi teladan dalam kehidupan berbangsa. Nilai tersebut tercermin dalam falsafah “sakik samo mangadokan, sanang samo manarimo” yang mengajarkan kebersamaan dalam suka dan duka.

Selain itu, prinsip “adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” juga menegaskan bahwa adat dan kehidupan sosial harus berpijak pada nilai moral, agama, serta kemanusiaan. Nilai-nilai inilah yang dinilai relevan untuk menjawab tantangan sosial di masa kini.

Shadiq juga mengingatkan pesan tokoh bangsa asal Minangkabau, Buya Hamka, yang menekankan bahwa kemajuan suatu masyarakat tidak diukur dari kemewahan perayaannya, melainkan dari kepekaan nurani dan kasih sayang antar sesama.

BACA JUGA  Bincang dengan Milenial Kota Pariaman, Nevi Zuairina Ingatkan tentang Adaptasi dan Memperkuat Literasi Digital

Menurutnya, pesan moral tersebut menjadi sangat penting di tengah kecenderungan masyarakat yang lebih menonjolkan simbol perayaan daripada makna kebersamaan. Tahun baru seharusnya menjadi titik tolak memperbaiki sikap sosial dan memperkuat rasa kemanusiaan.

Mengakhiri imbauannya, Shadiq menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Sumatera Barat yang selama ini dikenal menjaga persatuan, saling menghormati, serta menjunjung tinggi ketertiban dan nilai adat.

Ia berharap, Tahun Baru 2026 dapat disambut dengan doa, empati, dan kepedulian sosial, bukan euforia berlebihan, sebagai bentuk tanggung jawab moral bersama dalam menjaga nilai kebangsaan dan solidaritas di tengah masyarakat